Jasamarga Metropolitan Tollroad Tingkatkan Operasional Jalan Tol Jabodetabek dan Bandung
Minggu, 21 Desember 2025, 06:05 WIB
BISNISNEWS.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT), selaku pengelola jalan tol di wilayah Jabodetabek dan Bandung, menegaskan komitmennya menjaga kualitas layanan dalam menghadapi arus lalu lintas selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Komitmen tersebut disampaikan dalam kegiatan konferensi pers di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Pasteur Bandung pada hari Jumat, 19 Desember 2025.
JMT memaparkan berbagai kesiapan operasional serta langkah antisipatif dalam menghadapi potensi lonjakan volume lalu lintas di wilayah Jawa Barat II, khususnya Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pemaparan kesiapan operasional oleh Widiyatmiko Nursejati selaku Senior General Manager JMT yang menjelaskan sejumlah langkah strategis peningkatan layanan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi komunikasi publik dan manajemen liputan media, sesi tanya jawab, serta doorstop interview antara perwakilan media dan manajemen JMT.
Dalam paparannya, Widiyatmiko menyampaikan bahwa puncak arus mudik Natal 2025 diprediksi terjadi pada 20 Desember 2025, sedangkan puncak arus mudik Tahun Baru 2026 diperkirakan jatuh pada 24 Desember 2025.
Sementara itu, puncak arus balik Natal 2025 diprediksi terjadi pada 28 Desember 2025 dan puncak arus balik Tahun Baru 2026 pada 4 Januari 2026. Pada puncak arus mudik Natal, volume kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Kalihurip Utama menuju Bandung diperkirakan mencapai 672.457 kendaraan atau meningkat 0,9 % dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Untuk mendukung kelancaran lalu lintas selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, mengacu pada SKB Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perhubungan Laut, Dirjen Bina Marga, dan Kakorlantas tanggal 28 November 2025 dilakukan pengaturan pembatasan operasional angkutan barang yang diberlakukan pada 19–20 Desember 2025, 24–28 Desember 2025, serta 2–4 Januari 2026, mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, sebagai upaya mencegah terjadinya kepadatan lalu lintas.
Menghadapi potensi peningkatan volume lalu lintas, JMT telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, mulai dari pengaturan dan rekayasa lalu lintas yang dilakukan melalui koordinasi dengan kepolisian, peningkatan layanan operasional dan transaksi, pengoperasian ruas tol fungsional sesuai diskresi kepolisian, penambahan kapasitas lajur dan gerbang tol, peningkatan layanan rest area, hingga optimalisasi pemanfaatan teknologi. JMT juga akan terus menyosialisasikan informasi kondisi lalu lintas di jalan tol wilayah Jabodetabek dan Bandung melalui media konvensional, media daring, serta kanal media digital perusahaan.
Senior General Manager JMT Widiyatmiko Nursejati, menyampaikan Strategi Layanan Operasional Regional Metropolitan
“Kami telah mengantisipasi potensi kepadatan akibat peningkatan volume lalu lintas, di antaranya dengan memastikan kesiapan infrastruktur melalui penyelesaian pekerjaan konstruksi sebelum periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 serta observasi rutin untuk mengantisipasi potensi lubang dan kerusakan jalan. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari kesiapan layanan preservasi,” ujar Widiyatmiko Nursejati.
Berbagai persiapan juga telah dilakukan pada layanan transaksi dengan memastikan kapasitas gerbang tol mampu menampung volume kendaraan guna mencegah antrean. Selain itu, seluruh fasilitas pendukung, seperti CCTV, Dynamic Message Sign (DMS), Road Traffic Monitoring System (RTMS), serta radio komunikasi dipastikan berfungsi secara optimal.
Widiyatmiko juga mengingatkan pengguna jalan untuk menjaga stamina selama perjalanan dengan memanfaatkan rest area yang telah dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti toilet, air bersih, tempat ibadah, ruang laktasi, hingga SPBU modular, agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
“Kami optimistis, dengan persiapan yang matang serta sinergi antara Jasa Marga dan seluruh pemangku kepentingan, perjalanan masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan nyaman,” jelasny. (Syam)