Jelang Puncak Mudik Menhub Fokus Ke Lokasi Titik Rawan Kemaceta dan Bencana
Kamis, 07 Juni 2018, 13:59 WIBBisnisnews.id - Dua ruas jalur tol menadi perhatian serius Kementerian perhubungan memasuki puncak arus mudik lebaran 2018. Yaitu ruas Tol Merak dan Cikampek - Cipali, karena keduanya dinilai paling banyak dilewati kendaraan berat dan truk angkutan barang, sehingga rawan kemacetan.
Selain moda darat, Menhub juga menekankan titik krisis di moda laut. Dijelaskan, dari tahun ke tahun, di Pelabuhan Kalianget, Madura, Jawa Timur, selalu terdapat penumpang yang liar. "Saya minta kepada Syahbandar agar ketap melakukan pengawasan jumlah penumpang dan tiap penumpang harus menggunakan life jacket," tegas Menhub.
Dikatakan, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan kapal-kapal milik Kementerian Perhubungan untuk melakukan pengawalan apabila ada penumpang berlebih. Titik-titik penting lainnya di sektor perhubungan laut adalah pelabuhan di Banjarmasin, Balikpapan, Tarakan, dan Makassar. Oleh karena itu, Menhub meminta seluruh pihak untuk mempersiapkan dengan baik.
Di sektor perhubungan udara, dengan adanya pertumbuhan angkutan udara sebanyak 9%, Menhub mengatakan dibutuhkan suatu koordinasi yang intensif. Pada masa Angkutan Lebaran 2018, Menhub menyatakan ada tambahan 3.500 slot penerbangan dari Jakarta ke beberapa daerah di Indonesia. “Untuk seluruh Indonesia, ada 7 ribu slot dan itu merupakan jumlah yang besar. Sehingga untuk memperlancar movement, kita menyiapkan waktu operasi bandara hingga pukul 24.00,” jelas Menhub.
Sementara itu, untuk moda kereta api, Menhub menyatakan terdapat ancaman tanah longsor di beberapa titik rel kereta api dan Menhub meminta PT KAI untuk melakukan langkah-langkah antisipatif.
Kementerian Perhubungan memprediksi terdapat dua kali puncak arus mudik yaitu 8-9 Juni 2018 dan 12-13 Juni 2018. Sementara untuk arus balik, semula puncaknya akan terjadi pada 24-25 Juni 2018 namun setelah dievaluasi, arus balik akan lebih banyak pada 19-20 Juni 2018.
Sementara untuk jumlah pemudik, Kementerian Perhubungan memprediksi akan mencapai 19,50 juta orang atau mengalami kenaikan sebesar 5,17% dari tahun lalu yang berjumlah 18,60 juta orang.
Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2018 berlangsung selama 18 hari yang dimulai pada 7 Juni 2018 (H-8) sampai dengan 24 Juni 2018 (H+8). Posko ini diikuti oleh seluruh jajaran Kementerian Perhubungan, KNKT, PT Angkasa Pura I dan II, Perum LPPNPI, PT Pelindo, PT ASDP Indonesia Ferry, Perum Damri, BMKG, Basarnas, Korlantas Polri, Kementerian ESDM, Kementerian Kesehatan, Dishub DKI Jakarta, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari), dan Sentra Komunikasi Mitra Polri (Rayza)