Joko Driyono Resmi Ditahan Di Polda Metro Jaya
Selasa, 26 Maret 2019, 17:16 WIBBisnisnews.id - Sekertris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto mengingatkan agar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) segera gelar Kongres Luar Biasa (KLB). Hal tersebut dihimbau Gatot mengingat Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono baru saja ditahan satgas Anti Mafia Bola.
Pria yang akrab disapa Jokdri tersebut sudah ditahan Satgas Anti Mafia Bola sejak 25 Maret kemarin, di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Jakarta. Jokdri akan ditahan selama 20 hari, hingga 13 April mendatang dengan dugaan kasus perusakan sejumlah dokumen yang berkaitan dengan pengaturan skor sepakbola nasional. Jika penyidik masih membutuhkan waktu, penahanan bisa lebih lama lagi. Kendati ditahan, posisi Jokdri sebagai plt ketua umum tak dicopot. Dia memimpin PSSI dari balik jeruji besi.
Kemenpora sulit untuk menerima situasi itu, namun menyerahkan keputusan kepada PSSI. Kemenpora mengingatkan agar PSSI segera menggelar KLB agar mereka memiliki ketua yang leluasa beraktivitas.
"Ya, kami turut prihatin dengan mengingat kejadian ini. Tapi, di sisi lain Kemenpora juga sudah lama mengingatkan kepada PSSI sejak 2015. Dan kemudian dipertegas lagi saat Satgas Anti Mafia Bola bergerak, waktu saya dipanggil, komitmen Kemenpora tidak berubah, kami membantu sepenuhnya,"ujar Gatot, selasa (26/3/2019).
Gatot berharap setelah Jokdri masuk bui, roda organisasi PSSI tetap berjalan. Petinggi PSSI lain diminta untuk menjaga kestabilan PSSI sembari menunggu pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang salah satu agendanya untuk memilih ketua umum baru, wakil ketua, dan 12 anggota komite eksekutif.
"Jadi PSSI tak boleh berhenti di Bapak Joko ditahan. PSSI harus memfungsikan elemen-elemen di pucuk pimpinannya," kata dia.
"Itu (pelaksanaan KLB PSSI) terserah mereka. Kan ketentuan yang diatur di statuta tak terlalu lama. Tiga bulan sejak Exco sepakat itu bisa diadakan," tutup Gatot. (Rayza)