Jumlah Pemudik Tahun Ini Diperkirakan Mencapai 19,50 Juta Orang
Kamis, 07 Juni 2018, 12:57 WIBBisnisnews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah pemudik lebaran 2018 diperkirakan mencapai 19,50 juta orang, atau mengalami kenaikan sebesar 5.17 persen dari jumlah pemudik tahun 2017 yang berjumlah 18,60 juta orang.
"Kami perkirakan jumlah pemudik tahun ini meningkat 5,17 persen dari jumlah pemudik tahun 2017 sebanyak 80,60 juta orang," kata Menhub Budi, Kamis (7/6/2018) di tengah-tengah pembukaan Pos Koordinasi (Posko) terpadu angkutan lebaran 2018 yang berpusat di Kementerian Perhubungan.
Pembukaan Posko yang diawali dengan Apel Gelar Pasukan yang dipimpin oleh Menteri Perhubungan dan diikuti oleh para peserta posko di halaman Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.
Baca Juga
"Untuk program mudik gratis Kementerian Perhubungan dan BUMN/Mitra kerja telah menyiapkan kuota sebanyak 245.329 orang yang diharapkan akan menurunkan tingkat kecelakaan di masa angkutan lebaran," ujar Menhub.
Menurutnya, dalam melayani kegiatan para pemudik para petugas diprintahkan berkoordinasi secara intensif dengan seluruh stakeholder serta melakukan pembagian tugas dan peran di lintas sektoral. Kemudian melakukan Inspeksi Keselamatan/Ramp Check terhadap seluruh armada angkutan umum (darat, laut, udara dan kereta api) lebih awal secara menyeluruh.
Posko Terpadu Angkutan Lebaran akan berlangsung selama 18 hari, ulai H-8 (7 Juni 2018) sampai dengan H+8 (24 Juni 2018), diikuti berbagai instansi. Terdiri dari Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perhubungan Laut, Ditjen Perhubungan Udara, Ditjen Perkeretaapian, Badan Litbang Perhubungan, Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan, KNKT, dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, PT Angkasa Pura I dan II, Perum LPPNPI, PT Pelindo, PT ASDP Indonesia Ferry, PT KAI, PT Jasa Marga, PT Jasa Raharja, Perum Damri, BMKG, Basarnas, Korlantas Polri, Kementerian ESDM, Kementerian Kesehatan, Dishub Provinsi DKI Jakarta, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari), dan Sentra Komunikasi Mitra Polri (Senkom Mitra Polri). (Rayza)