Kembali Terulang, Kapal Wisata Dolphin Cruise II Membawa 80 Penumpang Terbalik, 2 Tewas 73 Selamat
Rabu, 06 Agustus 2025, 06:47 WIB
BISNISNEWS.id - Turut prihatin, kecelakaan kapal yang merenggut nyawa kembali terulang. Kali ini dialami kapal cepat Dolphin Cruise II yang mengangkut 80 orang penumpang (75 penumoang dan 5 ABK) di kawasan destinasi wisata utama Bali.
Kecelakaan kapal yang menewaskan dua warga negara asing (WNA) tersebut terjadi pada Selasa 5 Agustus 2025 sekitar pukul15.15 Wita. Kapal naas tersebut terbalik, saat berlayar dari Pelabuhan Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur, Bali, dan kapal terbalik saat di alur masuk Pelabuhan Sanur.
Berdasarkan informasi, selain menewaskan dua WNA, seorang anak buah kapal (ABK) hungga kini belum ditemukan.
Berikut ini holding Statement Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berdasarkan laporan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan
1. Kami turut prihatin dan berbela sungkawa atas musibah tenggelamnya kapal Fastboat Bali Dolphin Cruise 2 di alur masuk Pelabuhan Sanur, Bali.
2. Berdasarkan laporan kronologi kejadian, pada hari Selasa tanggal 5 Agustus 2025 kapal bertolak dari Pelabuhan Nusa Penida sekitar pukul 14.30 WITA menuju Pelabuhan Sanur. Berdasarkan laporan yang diterima, selama pelayaran gelombang laut aman dan angin bertiup tidak terlalu kencang. Pada saat kapal mau memasuki alur masuk Pelabuhan Sanur pukul 15.10 WITA dan sudah melewati pelampung suar warna merah dan hijau, Nakhoda berolah gerak cikar kiri akan masuk ke dermaga tiba-tiba ombak menghantam lambung kiri kapal yang mengakibatkan kapal langsung terbalik.
3. Kondisi kapal Bali Dolphin Cruise 2 kandas dengan posisi terbalik dan saat ini upaya stabilisasi dan pengamanan lokasi sedang dilakukan. Selanjutnya, Pelabuhan Sanur ditutup sementara oleh Syahbandar setempat untuk mendukung proses evakuasi dan SAR.
4. Proses evakuasi penyelamatan dilakukan oleh kru kapal dan dibantu oleh KNP. 515, RIB SAR Denpasar dan beberapa kapal kecil yang berada di sekitar Pelabuhan Sanur, di mana tindakan pertama dilakukan dengan membuka life raft kapal untuk membantu evakuasi penumpang ke darat.
5. Berdasarkan data manifest, total penumpang berjumlah 75 orang dan ABK 5 orang. Dilaporkan korban meninggal dunia berjumlah 2 (dua) orang WNA Tiongkok atas nama Shio Guo Hong (20 tahun) dan Hanqing Yu (37 tahun) serta 1 (satu) orang ABK WNI atas nama Kadek Adi Jaya Dinata (23 tahun) yang sampai saat ini masih dilakukan proses pencarian oleh Tim SAR Gabungan. Sedangkan semua penumpang selamat telah berhasil dievakuasi ke RS Bali Mandara dan BMCC.
6. Tim SAR Gabungan terdiri dari KSOP Benoa, UPP Nusa Penida, Basarnas Denpasar, TNI AL, Dit Polairud Polda Bali, dan BNPB Daerah Denpasar masih berupaya melakukan evakuasi dengan membalik kapal karena kondisi saat ini kapal terus dihantam gelombang hingga kandas dipinggir pantai.
7. KSOP Benoa telah membentuk Posko Darurat dan VTS Benoa telah mengeluarkan Navigational Warning kepada seluruh kapal di sekitar lokasi kejadian.
8. Pernyataan di atas dapat dikutip atas nama Muhammad Masyhud, Direktur Jenderal Perhubungan Laut.
Kecelakaan kapal cepat Dolphin Xruise 2 tersebut seperti mengulang pada kecelakaan-kecelakaan kapal sebelumnya, yakni kapal boat di Perairan Selat Sipora pada hari Senin, 14 Juli 2025.
Terbaliknya kapal boat di Perairan Selat Sipora tersebut juga seperti mengikuti kecelakaan yang dialami KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali (rute Ketapang-Gilimanuk) pada Rabu 2 Juli 2025.
Namun yang lebih memprihatinkan ialah kasus yang menimpa Kapal Motor Barcelona V yang terbakar pada Minggu 20 Juli 2025. Ratusan penumpangnya menceburkan diri ke laut untuk menyelamatkan diri dari amukan si jago merah.
Kapal yang diperkirakan membawa 572 penumpang tersebut, sedang berlayar dari Lirung menuju Manado, terbakar sekitar pukul 14.00 WITA, pada posisi koordinat 01°48.510'N / 125°00.701'E (di timur Pulau Talise). (Syam)