Kendaraan Pribadi dan Bus Diprediksi Masih Mendominasi Mudik Lebaran 2019
Selasa, 09 April 2019, 16:26 WIBBisnisnews.id – Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Perhubungan mengumumkan, berdasarkan hasil Survei, pemudik lebaran 2019 di wilayah Jabodetabek sebanyak 3.465.458 rumah tangga, dengan total populasi pemudik 14.901.468 orang atau 44,1 persen dari total penduduk Jabodetabek tahun 2018 sebanyak 33.759.549 orang.
Survei ini diselenggarakan untuk mengetahui potensi jumlah pemudik, penggunaan moda, pola perjalanan, biaya yang dihabiskan, preferensi tentang mudik gratis, serta persepsi pelayanan angkutan lebaran tahun sebelumnya.
Metode yang digunakan adalah wawancara langsung dari rumah ke rumah kepada masyarakat (home interview) dan sebagai pelengkap juga dilakukan online survey.
Berdasarkan hasil survei, daerah tujuan terbanyak pemudik dari Jabodetabek adalah ke wilayah Jawa Tengah 5.615.408 orang (37,68%), ke Jawa Barat sebanyak 3.709.049 orang (24,89%) dan ke Jawa Timur 1.660.625 orang (11,14%).
Tujuan Jawa Tengah terbanyak adalah ke Kota Surakarta sebanyak 642.789 orang (4,31%), Semarang 563.881 orang (3,78%), dan Tegal sebanyak 354.110 orang (2,38%).
Karakteristik penggunaan moda oleh para pemudik Jabodetabek adalah bus sebanyak 4.459.690 orang (30%), mobil pribadi 4.300.346 orang (28,9%), kereta api 2.488.058 orang (16,7%), pesawat 1.411.051 orang (9,5%) dan menggunakan sepeda motor sebanyak 942.621 orang (6,3%), dan sisanya menggunakan moda lain.
Kepala Badan Litbang Perhubungan Sugihardjo mengatakan, terdapat beberapa penggunaan moda yang berpotensi menurun jika dibandingkan moda yang dipilih pemudik pada tahun 2018. Seperti Pesawat turun 0,2 persen, sepeda motor turun 0,3 persen, dan mobil pribadi turun 0,9 persen. Sementara yang mengalami kenaikan antara lain, kereta api kelas bisnis naik 0,2 persen dan kereta api kelas ekonomi naik 0,4 persen.
Pemilihan rute perjalanan merupakan faktor yang juga tidak kalah penting dalam melakukan perjalanan mudik lebaran yang juga ditanyakan dalam survey tersebut terhadap pengguna mobil maupun pengguna sepeda motor. Pemudik yang menggunakan mobil pribadi terbanyak yaitu 40 persen atau sekitar 399.962 unit mobil akan melalui Tol Trans Jawa, hal ini karena waktu tempuh hanya berkisar 10 jam tergantung volume kendaraan yang melewati rute tersebut.
Namun, mengingat rute ini akan menjadi ruas utama yang akan dilalui pemudik, maka fasilitas-fasilitas yang ada perlu dilengkapi untuk mendukung kenyamanan pemudik seperti rest area, bengkel, pom bensin dan fasilitas pendukung lainnya.
Pemudik yang menggunakan sepeda motor sebagian besar yaitu 56,9 persen atau sebanyak 280.687 sepeda motor akan melalui jalan alternatif.
Pada arus mudik lebaran tahun 2019 ini, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 31 Mei 2019 (H-5) dengan perkiraan waktu keberangkatan terjadi pada pukul 06.00 WIB s.d 08.00 WIB.
Namun, perlu diperhatikan bahwa pada tanggal 30 Mei 2019 merupakan hari libur (Kenaikan Isa Almasih). Apabila tanggal 31 Mei ditetapkan sebagai cuti bersama, maka ada kemungkinan pergeseran puncak arus mudik yang akan jatuh pada tanggal 29 atau 30 Mei 2019.
Mengingat padatnya arus mudik tahun ini, maka aktivitas pembangunan Elevated Toll dan perbaikan jalan disarankan untuk dihentikan sementara mulai tanggal 26 Mei 2019 (H-10) sampai dengan tanggal 16 Juni 2019 atau H+10. (Syam S)