Lawan Thailand, Timnas U 19 Target Balas Dendam
Minggu, 08 Oktober 2017, 01:58 WIBBisnisnews.id - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 sudah mempersiapkan beberapa strategi guna mengalahkan Thailand dalam laga pertandingan persahabatan di Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (8/10), pukul 18.30 WIB.
"Dalam laga ini adalah salah satu bentuk guna mempersiapkan tim kami mengikuti ajang Piala Asia 2018 di Korea Selatan (Korsel)," kata Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri di Kabupaten Bekasi, Sabtu, seperti dilaporkan antaranews.com.
Menurut dia, dalam pertandingan ini selain mempersiapkan juga sebagai pengukur kemampuan dalam Piala Asia 2018. Dikarenakan Tim Nasional Thailand juga mengikuti ajang tersebut.
Dalam laga persahabatan ini memang tidak mempersiapkan strategi utama guna mengalahkan Thailand, namun lebih menitik beratkan pengukuran gaya permainan lawan.
Hal ini nantinya dapat digunakan dalam melihat batas kemampuan bermain anak asuh Thailand secara penguasaan strategi dasar guna mengolah bola dengan memadukan strategi permainan.
Tentunya dalam hal ini dapat memunculkan pola permainan baru pada pertandingan di Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi.
Namun, perlu juga disadari bila anak asuhannya akan jauh lebih memanfaatkan pola permainan klasik. Pasalnya dengan cara itu dapat lebih mengetahui celah permainan dari Timnas Thailand.
Ia menambahkan dalam laga pertandingan persahabatan anak asuhnya bakal memperagakan permainan atraktif.
Itu sebagai sebab target utama Indonesia dalam laga tersebut adalah menang. Namun kemenangan tersebut harus juga diikuti perjuangan guna menaklukkan Thailand di Piala Asia 2018.
Dengan begitu perjuangan dalam setiap usaha pasti akan dapat dirasakan oleh anak-anak asuhnya. Pasalnya setiap pertandingan dengan negara-negara lain pasti memiliki kepuasan yang berbeda.
Sementara itu, Pelatih Tim Nasional U-19 Thailand, Marc Alavedra Palacios mengaku bakal mewaspadai permainan anak asuh Indra Sjafri yang kerap berlama-lama saat menguasai bola.
Selain mewaspadai pola penguasaan bola Indonesia juga harus tetap melakukan penjagaan pada lini belakang.
Hal ini dikarenakan salah satu pemain Indonesia yang bernama Eggy sering kali berhasil menjebol daerah pertahanan melalui berbagai lini.
"Itu yang menjadi pekerjaan utama guna mempertahankan strategi bertahan dalam setiap lini khususnya pertahanan," katanya.
Walaupun demikian, dalam laga persahabatan pada Minggu (8/10) akan menurunkan pemain baru. Ini dilakukan guna mengukur kekuatan daya serang dari Indonesia.
"Saya percaya diri dan sudah melihat permainan lawan sebelumnya. Tapi pemain baru kami akan menjadi pemain yang bagus dan kita siap meladeni Indonesia," katanya. (Gungde Ariwangsa)