Libas Semua Gangguan Selama Nataru, Kemenhub dan TNI AL Kerahkan 49 Unit Kapal Patroli
Jumat, 26 Desember 2025, 06:12 WIB
BISNISNEWS.id - Selama periode libur mudik Natal 2025 dan Tahun baru 2026, Kementerian Perhubungan mengerahkan 49 unit kapal patroli untuk mengamankan kelancaran para pemudik.
49 unit kapal patroli yang dikerahkan itu terdiri dari, 29 unit kapal Ditjen Perhububgan Laur dan 20 ubjt kapal milik TNI Angkatan Laut.
Seluruh kapal tersebut berherk bersama-sama dalam operasi pengamanan selama periode. angkutan Nataru.
Ditjen Perhubungan Laut mengerahkan kapal-kapal tersebut melalui lima Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP)
Yakni, PPLP Tanjung Priok, PPLP Tanjung Uban, PPLP Tanjung Perak, PPLP Bitung dan PPLP Tual. Selain itu juga disiagakan kapal-kapal di sejumlah lokasi strategis.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Muhammad Masyhud mengatakan, seluruh kapal-kapal patroli itu siaga penuh, untuk memgamankan dan kelancaran kefiatan libur Nataru.
"Kapal patroli KPLP akan siaga untuk memperkuat pengawasan dan pengamanan, memberikan dukungan pencarian dan pertolongan, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap ketentuan pelayaran," ungkap Masyhud.
Sementara itu TNI AL mengerahkan belasan alutsista, diantaranya kapal laut mulai dari KRI, Kapal Angkatan Laut (KAL), Patkamla sampai dengan jenis RHIB dan Sea Rider.
Asops Kasal TNI AL, Laksamana Muda TNI, Yayan Sofiyan menegaskan, seluruh kapal itu siapnpat4oli beraama-sama dengan seluruh unsur terkait.
"Guna mendukung keberhasilan operasi pengamanan ini, puluhan alutsista TNI AL akan siaga amankan libur Nataru 2025/2026," tutur Laksda TNI Yayan Sofiyan.
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh pangkalan TNI AL akan terus berkoodirnasi dengan seluruh KSOP dan KUPP dalam eskalasi kebutuhan di lapangan di berbagai wilayah perairan Indonesia.
Dalam Operasi Patroli ini, Dirjen Masyhud menegaskan pengawasan dan pengamanan dalam penyelenggaraan angkutan laut periode Nataru 2025/2026 tidak terlepas dari kolaborasi dan sinergi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.
“Kolaborasi dan komunikasi yang efektif menjadi kunci agar pelayanan angkutan laut selama Nataru berjalan aman dan nyaman bagi masyarakat. Dengan komunikasi yang efektif dan kerja sama semua pihak, kami optimis pelayanan kepada masyarakat dapat berlangsung optimal,” terangnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap beragam potensi yang dapat mengancam keselamatan pelayaran.
"Kolaborasi ini sangat penting dan strategis dalam mengawal para pemudik, baik yang merayakan Natal maupun yang akan berlibur, sampai di tempat tujuan dengan aman, nyaman dan selamat hingga kembali ke rumahnya masing-masing," pungkasnya.(Syam)