Libur Nataru, ASDP Optimalkan Layanan Penyeberangan Danau Toba dan Gunung Sitoli
Rabu, 24 Desember 2025, 19:16 WIB
BISNISNEWS.id - Lintas penyeberangan Ajibata–Ambarita Danau Toba kian ramai oleh penumpang jelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Naru 2026.
Dua kapal ferry yang dioperasikan di lintasan itu ialah KMP Ihan Batak dan KMP Pora Pora, menjadi tulang punggung pergerakan menuju Pulau Samosir yang mengoperasikan layanan hingga 18 trip per hari.
Kesemarakan penumpang juha terlihat pada lintasan Sibolga–Gunungsitoli yang dilayani oleh KMP Jatra II.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebutkan, saat ini kapal-kapal tersebut dilengkapi ruang duduk dan tatami dengan kapasitas 180 hingga 425 penumpang, serta fasilitas penunjang seperti pendingin udara, kantin, charger booth, dan perlengkapan keselamatan pelayaran.
Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyampaikan bahwa seluruh pelabuhan di kawasan Danau Toba kini dilengkapi fasilitas pendukung yang lebih ramah bagi pengguna jasa, mulai dari klinik kesehatan, ruang menyusui, musala, hingga toilet umum dan toilet difabel.
“Perjalanan yang aman dan nyaman dimulai jauh sebelum kapal berlayar. Kami ingin memastikan penumpang merasa terlayani sejak tiba di pelabuhan,” kata Heru.
Menurutnya, peningkatan kualitas layanan menjadi bagian penting dalam menjaga kepercayaan publik, terutama di tengah tingginya mobilitas masyarakat pada musim libur akhir tahun.
Menghadapi lonjakan penumpang, ASDP Cabang Danau Toba menyiapkan pengaturan operasi berbasis contingency plan.
General Manager ASDP Cabang Danau Toba, Nickson Ambarita, menjelaskan bahwa pola operasi dibagi ke dalam tiga kondisi: normal, padat, dan sangat padat. Skema ini memungkinkan penyesuaian layanan dilakukan secara cepat dan terukur, mengikuti dinamika pergerakan di lapangan.
Dalam praktiknya, penyesuaian tersebut diterjemahkan melalui peningkatan jumlah trip lintasan Ajibata–Ambarita secara bertahap, baik pada arus berangkat maupun arus balik Nataru.
Pada fase awal, layanan beroperasi dalam kondisi normal dengan delapan trip dari Ajibata dan delapan trip dari Ambarita per hari. Seiring meningkatnya arus wisatawan dan pemudik, jumlah perjalanan ditingkatkan menjadi 10 hingga 12 trip per hari, lalu diperkuat menjadi 14 hingga 16 trip per hari menjelang puncak arus berangkat Natal.
Sementara itu, lintasan Sibolga–Gunungsitoli tetap dijalankan dengan jadwal reguler. Kapal diberangkatkan dari Sibolga setiap Selasa, Kamis, dan Minggu, sedangkan dari Gunungsitoli pada Senin, Rabu, dan Jumat. Hari Sabtu digunakan untuk pengaturan operasional dan pemeliharaan armada.
Data posko Angkutan Nataru menunjukkan bahwa hingga H-4 menjelang Natal, arus penyeberangan di Danau Toba masih relatif landai.
Pada periode 18–22 Desember 2025, tercatat 4.264 penumpang dan 1.059 kendaraan melintas di lintasan Ajibata–Ambarita, sementara 3.018 penumpang dan 671 kendaraan menyeberang dari arah sebaliknya. Kendaraan pribadi masih mendominasi pergerakan tersebut.
Pemantauan operasional dilakukan secara intensif, armada disiagakan, dan kesiapan awak kapal terus diperkuat.
“Momentum libur akhir tahun bukan hanya soal angka pergerakan, tetapi juga soal memastikan setiap perjalanan berlangsung aman dan manusiawi,” ujar Nickson. (Syam)