Lonjakan Penumpang Malam Pergantian Tahun di Penyeberangan Merak - Bakauheuni, ASDP Lakukan Ini
Senin, 29 Desember 2025, 10:23 WIB
BISNISNEWS.id - Menjelang pergantian tahun, arus kendaraan di penyeberangan Merak–Bakauheni padat lancar, namun tidak nampak penumpukan yang signifikan
Di lintasan itu sebelumnya sempat terjadi oeningkatan arus karena berbarengan dengan arus balik liburan Natal 2025.
Namun untuk mengantsipasi lonjakan penumpang pada malam Tahun Baru 2026 PT ASDP Indonesia Ferry telah menyiapkan contingency plan melalui pengaktifan buffer zone dan delaying system di sejumlah titik strategis menuju Merak dan Bakauheni.
Pengaturan ini ditujukan untuk menjaga kelancaran arus dan mencegah kepadatan di area pelabuhan.
ASDP dalan keterangannya juga terus melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca. Dengan kesiapan tersebut, layanan penyeberangan Merak–Bakauheni diharapkan tetap berjalan aman, lancar, dan terkendali hingga puncak libur akhir tahun.
Sementara itu berdasarkan Data operasional PT ASDP Indonesia Ferry pada H+2 Natal menunjukkan arus kendaraan mengalir stabil tanpa penumpukan signifikan.
Pemantauan Posko Merak memperlihatkan pergerakan kendaraan dari Jawa menuju Sumatera masih didominasi kendaraan roda empat dan bus.
Tren ini mencerminkan pola perjalanan keluarga dan rombongan wisata yang mulai bergerak lebih awal untuk menghindari kepadatan di hari puncak. Secara agregat, trafik tercatat meningkat 2,6 persen dan diperkirakan terus bergerak hingga akhir Desember.
Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan peningkatan tersebut masih berada dalam koridor aman.
“Sebagai jalur penyeberangan tersibuk nasional, Merak–Bakauheni kami pastikan tetap terkendali. Puncak arus mudik libur Tahun Baru diprediksi terjadi pada 30–31 Desember 2025, namun seluruh skema operasional telah disiapkan agar layanan berjalan lancar dan tertib,” ujar Heru.
Data Posko Merak mencatat, pada H+2 Natal jumlah kendaraan roda empat yang menyeberang dari Jawa menuju Sumatera mencapai 3.998 unit, naik 0,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.980 unit. Sementara jumlah bus tercatat 357 unit, meningkat 2,6 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 348 unit. Kenaikan ini terjadi tanpa mengganggu ritme layanan, didukung pengaturan jadwal kapal dan kesiapan dermaga.
Kelancaran di lapangan turut diperkuat oleh pengendalian operasional yang konsisten. General Manager ASDP Cabang Merak Umar Imran Batubara menegaskan bahwa kesiapsiagaan petugas menjadi faktor kunci.
“Kami menjaga alur kendaraan tetap mengalir, mulai dari akses masuk hingga proses bongkar muat. Petugas disiagakan di seluruh titik pelayanan untuk memastikan standar keselamatan dan kenyamanan tetap terjaga,” kata Umar.
Sementara itu, dari sisi Pelabuhan Bakauheni, arus kendaraan dari Sumatera menuju Jawa menunjukkan dinamika berbeda. Kendaraan roda dua masih mendominasi dengan lonjakan signifikan.
Tercatat 1.459 unit sepeda motor menyeberang pada H+2, meningkat 67,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 872 unit. Adapun kendaraan roda empat tercatat 3.460 unit, mencerminkan arus balik bertahap yang tetap terkendali.
Untuk kendaraan logistik dan angkutan umum, data Posko Bakauheni mencatat 2.770 unit truk menyeberang dari Sumatera ke Jawa, naik 1,7 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 2.724 unit.
Jumlah bus mencapai 351 unit, meningkat 3,2 persen dari realisasi tahun lalu sebanyak 340 unit. Secara keseluruhan, total kendaraan dari Sumatera ke Jawa pada H+2 tercatat 8.040 unit, atau naik 8,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (Syam)