Mencari Sosok Figur Ketum KONI DKI Jaya 2017-2022
Senin, 23 Januari 2017, 20:56 WIB
Bisnisnews.id- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Daerah DKI Jakarta akan memilih figur ketua umum baru masa bhakti 2017-2022 menggantiikan ketua lama Winny Erwindia yang tersandung kasus korupsi. Saat ini KONI dipimpin ketua sementara Raja Sapta Ervian.sampai terpilih ketua definitif.
Musyawarah Provinsi KONI DKI Jakarta yang akan berlangsung April 2017 mendatang ini dipastikan bakal muncul figur baru menduduki posisi strategi yang cukup bergengsi. Raja sendiri hingga kini belum diketahui apakah akan ikut bertarung dalam memperebutkan kursi teratas di KONI DKI Jakarta atau mundur.
Sebelumnya Raja terpilih pengganti Winny Erwindia sebabagai ketua sementara pada Musorprovlub di GOR Pulogadung. Yang jelas, walau Musorprov untuk memastikan Ketum KONI DKI Jakarta definitif (2017-2022) baru akan dilangsungkan April mendatang, namun saat ini sudah ramai diperbincangkan.
Komunitas olahraga DKI Jakarta telah ramai menyebut-nyebut nama-nama figur yang dinilai layak memimpin KONI DKI Jakarta empat tahun kedepan. Bukan sekadar menyebut nama, stakeholders olahraga DKI Jakarta juga mengurai kriteria dari sosok pengendali utama olahraga prestasi di Metropolitan Jakarta ini.
Diantara sejumlah kriteria yang disampaikan, figur yang memiliki akses luas dan kemampuan manajerial mumpuni, itu yang harus diutamakan.
Menurut keterangan Steven Setiabudi Musa, Ketua Umum Pengprov PGSI DKI Jakarta, dua kriteria utama tersebut wajib melekat pada sosok calon Ketum KONI DKI Jakarta mendatang. ' Itu mutlak," ungkap Steven Setiabudi Musa, Senin (23/1/2017) di Jakarta.
Steven yang juga anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, menegaskan, KONI DKI Jakarta sebenarnya tidak terlalu membutuhkan figur dengan banyak uang untuk memimpin organisasi. Uang penting, tetapi bukan yang utama.
" KONI DKI Jakarta itu tidak terlalu membutuhkan figur dengan banyak uang. Itu bukan prioritas. Dana yang dialokasikan Pemprov DKI untuk KONI sebenarnya tidak kurang," jelas Steven Setiabudi Musa.
" Memiliki akses luas dan kemampuan manajerial yang tinggi, itu tetap menjadi persyaratan utama," tegas Steven yang juga
politisi Fraksi PDIP.
Dijelaskan, KONI DKI Jakarta memerlukan seorang pemimpin yang memiliki kemampuan manajerial, bukan sekadar sosok yang punya dana namun tak punya kemampuan memimpin, atau tinggal perintah. " Idealnya memang dia punya dana, integritasnya tak perlu diragukan, dan kemampuan manajerialnya luar biasa," ucapnya. (Gungde Ariwangsa)