Menpora Beri Sanksi Bila Cabor Tidak Penuhi Target
Selasa, 26 Februari 2019, 18:37 WIBBisnisnews.id - Usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan pengurus induk cabang olahraga di Kantor Kemenpora, Jakarta, Seni (25/2/2019).
Menpora Imam Nahrawi kembali menegaskan untuk masalah pemeberian bantuan anggaran ke masing-masing cabang olahraga (Cabor) akan diberikan sistem sanksi jika tidak memenuhi target.
Dengan tegas, menteri asal Bangkalan Madura ini menyampaikan mengenai sanksi untuk PB bentuknya bisa penurunan anggaran. sanksi tersebut menurutnya perlu untuk memotivasi semua cabor agar memenuhi target yang sesuai mereka ajukan.
"Soal sanksi kita akan memastikan kalau di SEA Games Filipina tidak sesuai dengan target maka tahun depan anggaranya harus di droop," ujar Menpora.
Bahkan Menpora dengan tegas meminta kepada semua cabor untuk mempertanggungjawabkan bantuan tersebut dengan baik. Jika sampai tidak bisa mempertanggungjawabkan, maka Kemenpora bisa memblack list bantuan kepada cabor itu.
"Semua cabor olahraga harus terpacu sekaligus memastikan ini kesempatan bagi cabor untuk sponsor membantu program kerja dari masing-masing cabor. Ketika tidak memberikan laporan pertanggungjawaban bisa jadi bentuk sanksinya adalah black list, sesuai dengan MoU, Juknis atau Juklak, kalau itu tidak dipenuhi maka akan di black list," kata Menpora..
"Ini tantangan buat cabor, pemerintah sasaranya untuk Olimpiade. Sanksi ini berlaku kepada semua cabor. Kalau biasanya cabor meminta kepada pemerintah, sekarang giliran pemerintah meminta kepada cabor. Jangan hanya ketika butuh dana mengejar menteri, tapi ketika menteri butuh prestasi mereka menghindar. Tentu kita harus kerja bareng dan kolaborasi," tambah Menpora. (Rayza)