Menpora Ingatkan PSSI Terus Berbenah
Selasa, 22 Januari 2019, 19:33 WIBBisnisnews.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, menegaskan, mundurnya Edy Rahmayadi dari kursi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak akan menuruni intensitas memerangi pengaturan skor dalam sepak bola Indonesia.
Menpora juga mendesak kepada organisasi sepak bola tertinggi di Tanah Air untuk semakin gencar dan serius dalam membenahi permasalahan sepak bola nasional.
"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pak Edy Rahmayadi atas kerja keras dan dedikasinya selama menjabat sebagai ketua umum PSSI," ujar Menpora pada Selasa (22/1/2019).
Keputusan Edy Rahmayadi mundur pada saat Kongres PSSI 2019 di Bali pada 20 Januari lalu, menjadikan nama Joko Driyono sebagai pelaksana tugas Ketua Umum PSSI hingga Kongres Luar Biasa (KLB) digelar.
Meski membutuhkan waktu transisi, Menpora meminta PSSI untuk tidak membuang-buang waktu. Permasalahan sepakbola Indonesia sudah terlalu rumit karena dibiarkan selama puluhan tahun belakangan.
Apalagi, PSSI tidak berdiri sendiri. Ada Satgas Anti-Mafia Sepakbola dari pihak kepolisian yang telah bekerja dengan cepat dan luar biasa. Kemenpora pun selalu siap memberikan bantuan demi kemajuan sepakbola nasional.
"PSSI harus segera melakukan identifikasi permasalahan-permasalahan sepakbola Indonesia agar tidak berlarut-larut dan menjadi masalah sistemik yang menghambat perkembangan sepakbola di Indonesia," tutur Menpora.
"Saya pikir kuncinya adalah keterbukaan. Sudah ada beberapa anggota PSSI yang ditetapkan sebagai tersangka pengaturan skor. Pembenahan ini harus semakin dikeraskan. Tidak perlu malu untuk mengajak pihak lain bekerja sama jika ingin benar-benar serius berbenah," tambah dirinya.
Dalam kesempatan yang sama, menteri asal Bangkalan itu juga menyoroti catatan prestasi timnas Indonesia di berbagai level umur sepanjang 2018 lalu. Hanya sedikit target yang mampu tercapai.
Prestasi tim nasional sangat erat kaitannya dengan sistem kompetisi nasional. Menpora yakin, jika seluruh pemilik suara (voters) di PSSI mampu bersinergi dan mengenyampingkan kepentingan klub masing-masing, maka akan ditemukan sebuah visi terkait sepakbola Indonesia yang berlandaskan prestasi di masa mendatang. (Rayza)