Menpora: Pernyataan Sikap Suporter Harus Segera Direalisasikan
Senin, 01 Oktober 2018, 21:14 WIBBisnisnews.id - Dalam lanjutan forum silatuhrahmi suporter sepakbola 2018, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap seluruh suporter dan stakeholder sepakbola dapat menindaklanjuti 10 poin pernyataan sikap yang telah dibuat secara bersama di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (1/10/2018).
"Kalau memang sudah dianggap cukup pemberhentian sementara liga dengan segala evaluasi, instrospeksi dan penyiapan regulasi menuju berputarnya liga silahkan untuk segera diputar kembali dan tentu saya berharap semua pembicaraan dalam diskusi dan silaturahmi suporter sepakbola tadi segera ditindaklanjuti," ujar Menpora.
Menurut Menpora masih banyak komitmen yang harus dipenuhi oleh federasi, banyak eksistensi klub, suporter untuk betul-betul diedukasi dengan baik.
"Eksistensi klub dan suporter harus di berikan pendidikan yang baik karena bagaimanapun suporter adalah aset terbesar yang dimiliki oleh sepakbola tanah air," kata Imam.
Joko Driyono selaku Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menilai gagasan silaturahmi suporter yang diselenggarakan oleh Menpora menjadi follow up atas keinginan Presiden agar peristiwa tewasnya suporter Persija Jakarta beberapa waktu lalu segera ditindaklanjuti dengan seluruh stakeholder sepakbola.
"PSSI sangat mengapresiasi upaya ini, dalam momentum hening saat kompetisi berhenti PSSI terus berfikir mengkonsolidasikan kepada seluruh klub, liga dan suporter untuk apa yang bisa dilakukan pada kompetisi mendatang menjadi lebih baik," jelas Joko.
"Siklus pemberian sanksi terhadap rasis yang ditunggu hingga usai pertandingan sering tidak efektif untuk itu implementasi ini perlu dirumuskan dengan cermat oleh liga, perangkat pertandingan, wasit, pemain sebagai tahap awal yang konkret agar kampanye kebencian berhenti di kompetisi ini," tambah Joko. (Rayza)
Sementara itu, berikut 10
pernyataan sikap stakeholder sepakbola nasional terkait peningkatan tata kelola pembinaan suporter:
1. Tolak kekerasan dalam bentuk apapun didalam stadion, diluar stadion dan area lainnya.
2. Tolak segala bentuk dukungan yang bernada provokatif seperti nyanyian hinaan, spanduk rasis, atau koreo negatif serta bentuk provokatif lainnya.
3. Tolak segala bentuk provokatif di media sosial.
4. PSSI dan Klub bertanggungjawab untuk melakukan pembinaan suporter hingga ke akar rumput.
5. PSSI, PT LIB, Klub dan Panpel wajib meningkatkan kompetensi dalam penyelenggaraan pertandingan.
6. Bersedia mengikuti ketentuan yang ditentukan aparat.
7. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh oknum suporter harus tegas dan memberikan efek jera semua pihak tanpa terkecuali dengan mengacu pada statuta PSSI serta memenuhi keadilan masyarakat.
8. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah memfasilitasi pembinaan suporter sepakbola sampai ke akar rumput.
9. Setiap pelanggaran yang menyebabkan permusuhan, kekerasan, dan hilangnya nyawa, maka pihak-pihak terkait wajib memberikan sanksi.
10. Aparat keamanan dituntut untuk tegas dalam mensortir setiap penonton yang akan memasuki stadion.