Panglima TNI Batal ke AS Atas Perintah Presiden
Selasa, 24 Oktober 2017, 12:17 WIBBisnisnews.id - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, setelah dilaporkan adanya penolakan AS atas rencana kunjungan ke negara itu, Presiden Jokowi meminta dirinya membatalkan keberangkatannya ke Amerika Serikat.
"Saya lapor kepada Pak Presiden kalau saya tidak bisa berangkat. Presiden mengatakan, ya sudah tidak usah berangkat," kata Gatot ditemui di Istana Negara Jakarta, Selasa (24/10/2017).
Dijelaskan, rencana keberangkatannya ke AS atas perintah Presiden sebagai perwakilan pemerintah.
"Begitu saya tidak bisa berangkat saya lapor ke Presiden, lapor ke Menkopolhukam dan Menlu, maka saya tidak boleh berkomentar apa pun juga, tanyalah ke Menlu," jelasnya.
Ketika ditanya, kapan dirinya akan kembali berangkat ke AS, kata Gatot, dirinya berangkat hanya atas perintah Presiden.
"Tanpa itu saya tidak punya inisiatif apapun juga sekarang. Jadi saya tidak boleh memberikan keterangan," katanya.
Sementara itu mengenai pembukaan dokumen AS terkait kasus tahun 1965, Gatot tidak memberikan komentar. "Tanya Menlu jangan tanya saya, katanya.
Dijelaskan, Indonesia harus menghargai aturan negara lain termasuk dalam pengungkapan dokumen rahasia.
"Kita harus hargai negara lain ada aturan bahwa dokumen rahasia setelah sekian tahun bisa dikeluarkan," katanya.
Dalam kesempatan itu Gatot mengungkapkan rasa kecewanya tidak bisa berkunjung ke AS. Karena dirinya juga mempunyai hubungan baik dengan Jenderal Dunford.
Kata gatot, sebelumnya dirinya pernah ke AS dan tidak ada masalah. di AS, saat itu dirinya coffee morning di rumah Jenderal Dunford yang asri. "Malamnya diajak dinner yang enak. Yang lebih luar biasa lagi ada lagu Bengawan Solo yang dinyanyikan prajurit Amerika. Ya saya kesana kan mau ketemu juga sama beliau," jelasnya. (Adhitio)