Pemadaman Api Dilakukan Melalui Darat dan Udara
Senin, 07 Agustus 2017, 02:49 WIBBisnisnews.id-Upaya pemadaman api pada sejumlah provinsi dan kabupaten di Kalimantan dan Sumatera terus dilakukan oleh tim petugas gabungan termasuk masyarakat sekitar.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan,
Di Kalimantan Barat, pemadaman api menggunakan helikopter dilakukan di wilayah Kabupaten Kubu Raya yaitu Desa Madusari Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dan Desa Limbung Kec. Sungai Raya Kab. Kubu Raya.
Water bombing dilakukan dalam dua kali sorti. Pertama dilakukan pada pukul 10.10 Wib sampai dengan pukul 11.30 WIB di Desa Madusari Kec, Sungai Raya Kab. Kubu Raya. Sebanyak 14 kali bombing kemudian dilanjutkan kembali pada pukul. 15 : 00 WIB sampai dengan pukul. 16 : 20 WIB sebanyak 11 Kali di Desa Limbung Kec. Sungai Raya Kab. Kubu Raya.
Untuk sementara keadaan api yang menuju ke arah pemukiman warga sudah dapat dipadamkan, namun masih dilakukan penyisiran melalui darat. Dan di sekitaran lokasi masih terdapat sisa-sisa api kecil.
Tim Manggala Agni masih akan melakukan penyisiran ulang melalui jalur darat sampai dapat dipastikan tidak ada sisa api yang tertinggal dilokasi tersebut.
Di Kalimantan Selatan, hutan dan lahan seluas 15 hektar terbakar yang merupakan kawasan Desa Sungai Bahalang, daerah kebun plasma Tapin Tengan Sawit PT. KIU Kecamatan Tapin Tengah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Api dipadamkan secara manual oleh karyawan PT. KIU, TIM TRC, SATGAS, Relawan BPBD Kabupaten Tapin dan Masyarakat warga sekitar.
Di Riau, satgas darat dan satgas udara memadamkan kebakaran hutan dan lahan seluas 14 hektar di Ds. Penyagun, Kec. Batang Gangsal, Kab. Inhu. Kebakaran hutan dan lahan swluar 20 hektar yang berlangsung selama 6 hari di Ds. Alim 2, Kec. Batang Cenaku, Kab. Inhu. Lahan seluas 10 hektar di Dsn. Tanjung Pal, Ds. Penyengat, Kec. Sungai Apit, Kab. Siak. Luas hutan dan lahan terbakar di Riau sejak 14/1/2017 hingga 5/8/2017 sekitar 882,22 Ha.
Wilayah Sumatera Selatan, operasi darat meminta BPBD, Manggala Agni, TNI, POLRI, SKPD terkait dan KTPA perkebunan HTI untuk memadamkan titik api di OKI, Muba, Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim, Muratara, PALI, Musi Rawas dan siaga posko- posko pemadaman serta pencegahan titik api daerah rawan karhutla.
Operasi hujan buatan terus dilakukan dengan menaburkan garam ke awan-awan potensial. Sudah 50 kali sorti penerbangan dengan pesawat Casa 212 menaburka total 49,6 ton garam.
Potensi kebakaran hutan dan lahan akan terus meningkat. Puncak kemarau diprediksi pada September mendatang sehingga potensi kebakaran hutan dan lahan juga makin meningkat.
Patroli dan pencegahan makin diintensifkan. BPBD Jambi dan BPBD Sumatera Selatan mengajukan tambahan helikopter water bombing agar dapat lebih mengefektifkan pemadaman. Lokasi kebakaran hutan dan lahan sebagian besar di daerah-daerah yang terbatas aksesibilitas.
Beberapa kendala dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan antara lain luasnya daerah yang harus dijaga, terbatasnya sarana, prasana dan anggaran bagi petugas di lapangan, cuaca kering, sumber air terbatas, lokasi kebakaran sulit dijangkau. (Syam S)