Pemerintah Serap Hasil Lelang Surat Utang Senilai Rp 25 Triliun
Kamis, 04 Januari 2018, 16:24 WIBBisnisnews.id - Pemerintah himpun asupan dana segar senilai Rp 25,5 triliun melalui lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN). Dana yang terkumpul itu, digunakan untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan dalam Keterangan pers, Kamis (4/1/2018) menjelaskan, lelang telah memenuhi target maksimal yang ditetapkan sebwsar Rp25,5 triliun.
Disebutkan, hasil lelang untuk seri SPN03180404 mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,189 persen. Penawaran obligasi yang jatuh tempo pada 4 April 2018 ini mencapai Rp13,67 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto mencapai 3,98 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,10 peesen.
Seri SPN12190104, jumlah yang dimenangkan mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,98840 persen. Penawaran obligasi jatuh tempo pada 4 Januari 2019 mencapai Rp13,4 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,9% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,5 persen.
Sedangkan seri FR063, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,79996 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 ini mencapai Rp21,47 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 5,625 persen ini mencapai 5,78 leesen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,18 persen.
Untuk seri FR064, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp7,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,23665%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2028 ini mencapai Rp23,7 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,125 persen mencapai 6,21 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,66 persen.
Untuk seri FR075, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,99998 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2038 ini mencapai Rp13,9 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 6,98 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,19 persen. (Adhitio)