Pengakuan Pejabat Yang Menginspirasi Kita Lebih Waspada Cegah Covid-19
Rabu, 25 Maret 2020, 07:07 WIBBisnisNews.id -- Jumlah pasien positif covid-19 di Indonesia, termasuk Kota Jakarta dan sekitarnya terus bertambah. Dan mereka yang terjangkit berasal berbagai kalangan, mulai rakyat biasa, sampai pejabat bahkan anggota Kabinet Indonesia Kerja.
Mereka beserta juga sudah melakukan test mandiri, baik yang ada gejala sakit maupun masih sehat. Tapi, hasil uji lab ternyata mereka terpapar covid-19, dan mendeklair ke masyarakat serta dengan kesadaran sendiri melakukan isolasi diri, baik di rumah atau dirawat di rumah sakit.
Dua kasus terakhir, adalah yang dialami Bupati Karawang, Jawa Barat Cellica Nurrohan, serta Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri. Ini langkah bagus, karena pasien bisa langsung ditangani dengan baik, dan tidak menularkan ke orang lain disekitarnya.
Sebelum Menhub Budi Karya Sumadi, Waki Kota Bogor BIma Arya dan Wakil Walikota Bandung dengan besar hati menyampaikan dirinya terpapar covid-19. Dan selanjutnya diisolasi dan dirawat intensi di rumah sakit.
Semoga langkah dan kebesaran hati beliau bisa menggugah kesadaran masyarakat guna mencegah penularan covid-19, dan pasien bisa ditangani dengan baik dan bisa sembuh total.
Berikut dilampirkan surat pernyataan dari Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri. Smoga bisa menjadi inspirasi kita semua untuk saling menjaga dan meningkatkan kewaspadaan diri dan lingkungannya.
Ass, selamat siang dan salam sehat untuk kita semua.
Mohon maaf sebelumnya, ijin share melalui wa untuk diketahui bersama dalam upaya mencegah penularan covid-19.
Pagi tadi 24 Maret 2020 *saya diinformasikan positif convid-19* berdasarkan hasil swab test yang dilakukan di Kemenhub *tanggal 18 Maret 2020.* Pada saat itu semua peserta test berstatus ODP dan diminta isolasi rumah menunggu hasil. Alhamdulillah istri dinyatakan negatif.
Saat ini saya diminta isolasi kamar dan menunggu arahan dari satgas convid-19 yang kemungkinan akan melakukan swab test kembali untuk melihat perkembangan dari hasil swab test terdahulu.
Sebelumnya tgl *9 sd 13 Maret 2020* saya sudah menjalani rawat inap terindikasi pneumia (sympton batuk2 kecil) di Eka Hospital - BSD dan sdh diperbolehkan kembali ke rumah dengan diberikan antibiotik. Terhitung tgl 21 Maret sudah dinyatakan membaik dan tidak diberikan antibiotik. *Sampai sekarang dalam keadaan sehat : tanpa demam, tanpa batuk dan tanpa sesak napas*.
*Sejak berstatus ODP, sy melakukan isolasi dirumah, menggunakan masker dan mencegah kontak dengan yang lainnya. Namun demikian saya tetap sangat bermohon bagi yang mungkin pernah kontak dengan saya dalam kurun waktu tersebut diatas untuk segera memeriksakan ke dokter khususnya yang memiliki sympton dan riwayat kesehatan yang kurang baik dalam upaya memutus rantai penularan*.
Sekali lagi mohon maaf atas kondisi keprihatinan ini dan kita berdoa untuk kesehatan kita semua.
*Stay at home*
Wass.
Zulfikri - Dirjen Perkeretaapian.(elm/helmi)