Pengambilan Tanah Dan Air Etape VI GTPN Disambut Adat Betawi
Minggu, 06 Agustus 2017, 10:16 WIB
Bisnisnews.id - Sambutan luar biasa tersaji pada prosesi pengambilan tanah dan air pada etape VI Gowes Touring Pesona Nusantara (GTPN) Tahun 2017 yang Minggu (6/8/2017) memasuki Jakarta. Jago-jago silat beksi beraksi dan pantun-pantun khas masyarakat Betawi menggema di makam Pangeran Jayakarta atau dikenal juga dengan makam Fatahilah itu.
Acara memakai adat dan budaya Betawi itu dihadiri Ketua Bike Club Pinang Indah Moektiono Ngestiadi dan Luhah Pondok Pinang, Hendi Nopriyadi. Pengambilan tanah pusaka dilakukan oleh Moektiono dan diserahkan kepada Hendi. Tanah dan air ini nantinaya akan digabungkan dengan tanah dan air pusaka daerah lainnya selama diselenggarakannya GTPN.
Makam Pangeran Jayakarta sengaja dipilih sebagai tempat prosesi karena tokoh yang memiliki nama asli Ahmad Jacetra itu dikenal sebagai penguasa kota pelabuhan Jayakarta dan menjabat sebagai wakil dari Kesultanan Banten.
"Selain merupakan simbol, makam Pangerang Jayakarta juga tempat bersejarah di Indonesia. Tentunya melalui pengambilan disini akan menjadikan penanda dari perwakilan tanah dan air di wilayah Jakarta. Apalagi dalam prosesi pengambilannya menggunakan adat Betawi yang merupakan adat di Jakarta ini," kata Hendi usai pengambilan tanah dan air di Jakarta, Sabtu (5/8/2017).
Etape VI GTPN dimulai dari Rangkas Bitung menuju ke Pondok Pinang tepatnya di Pondok Pinang Centre yang berjarak 240 km. Para pegowes akan disambut dengan kemeriahan artis-artis nasional, seperti Claudia Cintya Bella, ST 12 dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu akan banyak stand-stand yang menawarkan prodak-prodak menarik.
Bahkan rencananya digaris finish, tepatnya di Pondok Pinang Centre pada Minggu (6/8/2017), Menpora Imam Nahrawi akan ikut hadir bersepeda ditemani dengan para pesepeda lainnya yang diperkirakan mencapai sekitar 2000 pesepeda.
"Acara kita siapkan semaksimal mungkin sehingga bisa memeriahkan GPN, dimana ada band, bazar serta lainnya, dan yang terpenting adalah pelepasan tim Gowes, karena melalui bersepeda kita mendukung hemat bahan bakar, mengurangi polusi, dan membuat kita berolahraga," tambah Moektiono yang juga salah satu panitia penyelenggara. (Gungde Ariwangsa)