Perjalanan 10 Hari Asian Games 2018
Selasa, 28 Agustus 2018, 16:50 WIBBisnisnews.id - Asian Games 2018 yang telah berlangsung selama sepuluh hari ini telah banyak mencatatkan perkembangan dan prestasi, baik dari segi atlet maupun tiap venue cabang olahraga.
Deputi I Panitia Pelakasana Asian Games 2018 (INASGOC) Harry Warganegara Harun menjelaskan, sudah tercatat ada lima pemecahan rekor yang terjadi pada Asian Games edisi ke-18 ini, yaitu dua pemecahan rekor dunia di cabor panahan, satu rekor pada cabor menembak, satu rekor dari renang dan satu rekor dari angkat berat.
Harry juga menambahkan bahwa terdapat perubahan alih fungsi dari venue – venue yang digunakan. Alih fungsi venue paling banyak untuk cabor beladiri karena memiliki karakteristik yang sama. Sedangkan untuk urusan penanggulangan insiden dan cedera para atlet, Harry menjelaskan bahwa hal itu menjadi suatu perhatian penting untuk INASGOC.
“Ketika tiga atlet dalam cabang olahraga paragliding mengalami kecelakaan, kami cepat merespon dengan membawa mereka ke RSPAD Gatot Soebroto dengan menggunakan helikopter medis dan mobil ambulans selalu tersedia, didampingi oleh tim yang siap memberikan perawatan medis di setiap venue. Saat ini, atlet dari Afghanistan yang terkena insiden sudah membaik dan dirawat secara intensif. Sedangkan dua atlet lainnya dari Jepang dan China juga sudah kembali ke negaranya masing-masing.” ujar Harry di MPC, Jakarta Convention Center, Selasa (28/8/2018).
Sebagai tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan olahraga akbar Asian Games 2018, Indonesia harus menunjukkan performa yang optimal di semua aspek. Mulai dari kesiapan para atlet yang akan bertanding, sarana dan prasarana, hingga kebijakan anti-doping yang menjadi perhatian yang penting.
"Doping adalah suatu hal yang sangat kami perhatikan karena jika ingin memiliki kualitas dalam permainan, apalagi di dalam Asian Games 2018 ini kita sangat melarang keras untuk pemakaian doping dan diharapkan para atlet mematuhi aturannya” kata Harry.
Mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 melalui kampanye Less Waste More Games, masyarakat diajak untuk terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan saat perhelatan berlangsung.
“Bahkan para penjual makanan di sekitar Wisma Atlet pun kami sarankan untuk tidak menyajikan makanan menggunakan box plastik, baik untuk menjaga kesehatan para atlet dan juga lingkungan sekitar,” jelas Harry. (Rayza)