PPI Curug Gelar DPM Yang Diikuti 150 Pelajar SMK Penerbangan Solo Jateng
Jumat, 21 Februari 2020, 06:41 WIB
Direktur PPI Curug Capt Avirianto menyematkan tanda peserta DPM kepada para siswa SMK Penerbangan di Solo , Jateng (dok-ppi)
BisnisNews.id -- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) cq. Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug melaksanakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) tipe revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). DPM ini merupakan kerja sama antara PPI Curug dengan Forum Komunikasi SMK Penerbangan Seluruh Indonesia, kali ini mengambil lokasi di Solo, Jawa Tengah.
Sebanyak 150 Siswa/i SMK Bina Dirgantara Solo ikut progra, DPM dari PPI Curug, Tangerang Banten. Pelaksanaan diklat dibuka secara resmi hari ini oleh Direktur PPI Curug Capt. Avirianto, S.Pd., M.M. Dalam sambutanya Capt. Avirianto menjelaskan pentingnya memberikan pembelajaran dan pengalaman kepada para pelajar mengenai aspek keselamatan dalam penyelenggaraan transportasi udara.
Sementara itu, Jenis diklat yang di selenggarakan oleh PPIC yakni Diklat Human Factor yang diselenggarakan selama 3 (tiga hari) dengan jumlah peserta sebanyak 90 orang. Sedangkan Diklat Safety Management System diikuti oleh sebanyak 60 orang berlangsung selama 5 (lima) hari.
Penyelenggaraan DPM ini sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Kepala BPSDM Perhubungan ,Sugihardjo, yang menekankan pentingnya SDM sektor transportasi yang unggul dan berkualitas tinggi sehingga mampu bersaing di kancah internasional serta berorientasi pada zero accident.
Menurut Capt. Avirianto, hal tersebut dapat terjadi dengan kerja cepat dan kerja produktif yang saat ini tidak lagi berorientasi pada proses namun pada hasil yang nyata.
"Untuk mewujudkan nya, dibutuhkan SDM yang kompeten serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Capt. Avirianto.
PPI Curug sebagai lembaga pendikan di bawah naungan BPSDM Perhubungan turut andil dalam mewujudkan cita-cita tersebut dengan datang ke masyarakat untuk mengembangkan SDM khususnya di bidang perhubungan melalui pelaksanaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat.
Capt. Avirianto berharap, peserta DPM dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya agar menjadi masyarakat Indonesia yang selalu dalam proses pengembangan kualitas diri.
"Sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan sektor transportasi udara, baik langsung maupun tidak langsung," imbuhnya.
Ketua Yayasan dan juga Kepala Yayasan SMK Bina Dirgantara Solo, Sri Ngadiarso, dalam laporannya menyampaikan bahwa pengajar pada Diklat ini adalah Dosen Internal PPI Curug dan Dosen dari Universitas Telkom, Ai Rosita, dan Ir. Falaha Dosen dari Universitas Widyatama.
"Harapan dari terselenggaranya DPM ini adalah menjadikan masyarakat Indonesia khususnya di bidang Perhubungan udara menjadi SDM yang kompeten, berkarakter, serta mampu menjadi agen perubahan di bidang transportasi," tandas Sri Ngadiarso.(elm/helmi)