Prancis Terbuka 2017: Djokovic Petik Kemenangan Pertama Di Bawah Asuhan Agassi

Juara bertahan Novak Djokovic melakukan start mulus di Prancis Terbuka bersama pelatih barunya Andre Agassi

Novak Djokovic  melewati ujian pertama pada turnamen tenis Prancis Terbuka 2017. Bagi Djokovic ini merupakan kemenangan pertamanya di bawah asuhan pelatih baru Andre Agassi.

Novak Djokovic memenangi pertandingan pertamanya di bawah pelatih baru Andre Agassi. Sementara itu Rafael Nadal mengambil langkah pertama menuju gelar ke-10 di Prancis Terbuka.

Juara bertahan Djokovic dari Serbia, yang berpisah dengan tim pelatihnya bulan lalu, mengalahkan petenis Spanyol Marcel Granollers 6-3 6-4 6-2 di lapangan tanah liat Roland Garros, Paris, Senin atau Selasa (30/5/2017) WIB.

Ditanya tentang Agassi yang kini menjadi pelatih barunya, Djokovic mengatakan: "Dia memiliki banyak hal untuk dibagikan dengan saya di luar dan di dalam jajaran tenis. Saya sangat menikmatinya sejauh ini."

Nadal melihat petenis Prancis Benoit Paire 6-1 6-4 6-1 dengan sedikit masalah.

"Selalu di awal, saya senang meraih kemenangan," kata petenis Spanyol itu. "Itu bukan lawan yang mudah di babak pertama, jelas. Dia lawan yang tidak nyaman yang sudah memiliki beberapa kemenangan bagus tahun ini. Saya tampil di lapangan dengan rasa hormat yang tinggi."

Di tempat lain, unggulan kelima asal Kanada Milos Raonic mengalahkan petenis Belgia Steve Darcis 6-3 6-4 6-2. Unggulan ketujuh Marin Cilic juga lolos setelah menang 6-3 6-3 6-3 melawan Ernests Gulbis.
   
Djokovic, 30,  berlatih di bawah pengawasan ketat pelatih baru Agassi. Bagi Agassi  tugas barunya itu menjadi tanda dia kembali ke lapangan di mana dia menyelesaikan karirnya Grand Slam di tahun 1999. Agassi menggantikan posisilawan lamanya Boris Becker.

Agassi hanya dijadwalkan untuk tinggal di Paris sampai akhir minggu ini sebelum dia harus pergi untuk menghadiri acara pertunangan.

"Saya akan mencoba menggunakan waktu yang dihabiskan dengannya sebaik mungkin, sebaik yang kami bisa," kata Djokovic. "Saya pikir inilah yang saya butuhkan saat ini, orang seperti dia yang memahami transisi sebagai pemain tenis dan juga sebagai pribadi, melalui gaya hidup dan pilihan tertentu yang Anda buat, bagaimana hal itu mempengaruhi Anda nanti." (Gungde Ariwangsa)