Prihatin Mahasiswa Difable Dibully, Okto Makin Tertantang Sukseskan Asian Para Games 2018
Selasa, 18 Juli 2017, 21:20 WIBKetua INAPGOC Raja Sapta Oktohari.jadikan Asiian Para Games 2018 momentum mengangkat harkat penyandang difabelitas di Indonesia.
Bisnisnews.id - Insiden yang dialami mahasiswa penyandang difabellitas di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta, baru-baru ini membuat prihatin Ketua Panitia Penyelenggara Asiian Para Games 2018 (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari. Kejadian itu mencerminkan masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap kaum difabel di Indonesia.
"Kasus yang terjadi baru baru ini terhadap kaum difabel yang menjadi viral di media sosial sebagai bukti bahwa masih rendahnya perhatian tehadap kaum difabel di Indonesia," kata Raja Sapta yang juga ketua Umum PB.ISSI di Jakarta, Selasa (18/7/2017).
Untuk meningkatkan pemahaman tersebut, Okto bertekad memimpin INAPGOC mensukseskan pelaksanaan Asian Para Games 2018. Sebab, momen Asian Para Games 2018 bisa dijadikan ajang mengangkat harkat penyandang difabelitas di Indonesia.
"Asian Para Games dijadikan momentum mengangkat harkat dan martabat bagi kaum difabelitas di indonesia," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Okto memberi masukan agar pelaku "bully" diberikan pemahaman lebih jauh tentang keberadaan kaum difabel. "Kalau perlu dijadikan volunteer pada kegiatan Asian Para Games 2018. Hukuman akan menimbulkan antipati," kata pria yang akrab disapa Okto.
Sebelumnya seorang berkebutuhan khusus dibully mahasiswa lainnya di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Akibat Insiden itu sejumlah penggiat sosial yang sangat perhatian terhadap penyandang Autisme geram dan mendatangi kampus tersebut.
Rencananya, Asian Para Games III akan digelar di Jakarta, 8-16 Oktober 2018 sebulan setelah Asian Games Jakarta, Palembang 2018 . Perhelatan multi event bagi kaum difabelitas Asia ini akan diikuti 42 negara. (Gungde Ariwangsa)