PSI Bangga Test Event Berjalan Sukses
Minggu, 17 September 2017, 22:54 WIBBisnisnews.id - Setelah berjalan selama tujuh hari, Test Event ‘Road to Asian Games’ – Indonesia Squash Junior 2017 yang diselenggarakan di Siliwangi Squash Center, Bandung, Jawa Barat, hari ini resmi berakhir, Sabtu (16/9/2017).
Satu tahun menuju Asian Games 2018, INASGOC (Panitia Pelaksana Asian Games 2018) bekerja sama dengan PB PSI (Persatuan Squash Indonesia) telah mencapai banyak target dari test event yang berlangsung 10-16 September 2017. Turnamen ini menjadi medan uji coba sekaligus mengevaluasi kesiapan dari panpel untuk menjadi tuan rumah yang sukses di Asian Games. Tidak hanyak sukses penyelenggara, tetapi juga sukses administrasi dan diharapkan sukses prestasi.
"Saya bersyukur, test event "Road to Asian Games 2018" yang kelima berjalan dengan lancar. Semua hal yang diperoleh dari test event itu akan memberikan banyak pembelajaran bagi INASGOC dan juga panpel lokal dari induk organisasi olahraga demi kesiapan saat Games Times nanti," ucap Ketua INASGOC, Erick Thohir.
Ajang yang diikuti oleh 48 atlet dari tiga negara ini, ditutup oleh ketua PB PSI Ketua Umum PB PSI Dr. Alfitra Salam APU yang dihadiri Sekjen PSI Sylviana Murni, Wakil presiden WSF (World Squash Federation) sekaligus presiden SRAM (Squash Racket Association Malaysia) Huang Ying How, Technical Delegate Emily Mak (Hongkong) dan Kompetisi Manajer Brigitta Tieneke Kijono.
"Saya bangga atas kinerja dari panpel, semoga nanti di Asian Games 2018 kami dapat menyelenggarakan pertandingan squash dengan sukses,” ujar Alfitra.
Selaku kompetisi Manajer test event ini, Brigitta Tieneke menyatakan bahwa dari segi kinerja kepanitiaan ia sangat puas. Dari ajang ini dapat dilihat bagaimana kinerja mereka dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Sebagian besar panpel ini masih muda sehingga mereka sangat antusias dan bersemangat sehingga penyelenggaraan test event ini berjalan dengan sukses.
“Begitu pula feedback dari TD kami (Emily Mak), menurutnya Emily sangat puas dengan kami. Saya pun bangga dengan tim kami. Beberapa dari mereka juga merupakan atlet-atlet squash di daerahnya. Kesuksesan ini pun tidak luput dari bimbingan dan kerja sama dengan INASGOC,” ucap Brigitta.
Test event squash ini pun dinilai memenuhi standar internasional oleh Huang Ying How, wakil presiden WSF. Bukan hanya memenuhi target dari segi organisasi pelaksana, tetapi juga diluar target tak terduga melihat prestasi atlet junior Indonesia. Indonesia mempunyai calon-calon atlet berbakat di squash.
Mengenai venue, Huang Ying berpendapat meskipun belum dapat menggunakan venue sesungguhnya yang terpenting adalah kesiapan panpel dan panpel sudah bekerja dengan sangat baik. “Saya yakin Indonesia akan menjadi tuan rumah yang baik. Untuk venue, saya percaya INASGOC akan menyediakan venue pertandingan terbaik untuk squash,” ujar Huang Ying.
Evaluasi terpisah pun disampaikan wakil negara peserta mengenai penyelenggaraan test event. Secara menyeluruh, mereka mengaku puas dengan kinerja INASGOC dan panitia lokal, PB PSI dalam menyelenggarakan test event yang diikuti oleh atlet-atlet junior ini.
Dari kontingen Malaysia mengaku bahwa performa panpel sangat baik di test event ini. Baik INASGOC maupun PB PSI telah memanage penyelenggaraan ini dengan sangat baik. Mulai dari akomodasi, transportasi, tentunya manajemen pertandingan dianggap sangat memuaskan bagi Malaysia.
“Saya menanti saat games time nanti. Saya yakin Indonesia akan sangat sukses menyelenggarakan Asian Games 2018 khususnya pertandingan squah,” ucap Leslie David Nalliah, Head Manager Team Malaysia.
Selain itu, dari kontingen Singapura yang diwakilkan oleh pelatihnya bernama Simon Yang, berpendapat awalpersiapan untuk test event ini panpel terlihat cukup kesulitan. “Tetapi setelah berlangsungnya ajang ini, penyelenggaraan ini lebih dari ekspetasi Saya. Saya sangat senang dengan kinerja mereka. Mulai dari logistik, admin dan lain-lain mereka sangat melakukan yang terbaik. Saya pun yakin mereka dapat menyelenggarakan Asian Games 2018 yang negara pesertanya akan lebih banyak dari sekarang,” tambahnya.
Begitu pun kontingen dari Indonesia yang diwakili oleh Jawa Barat mengungkapkan bahwa ia sangat puas. Di test event ini kesiapan panitia dan diujicoba untuk mengevaluasi diri saat Asian Games nanti. “Mereka melakukan kerja yang baik, semoga di Asian Games 2018 nanti akan sukses,” ucap Mulya Priyono,S.pd selaku tim manajer Jawa Barat.
Hanya saja di akhir turnamen, Indonesia gagal mendulang kembali medali emas baik di nomor beregu putri maupun putra.
Di nomor beregu putri, medali emas dimenangkan oleh tim Malaysia dan Kaltim harus puas dengan memperoleh medali perak setelah kalah atas Malaysia dengan skor 0-2. Medali perak diperoleh tim Jabar dan Singapura.
Di nomor beregu putra, Malaysia kembali memenangkan medali emas setelah mengalahkan tim DKI Jaya yang memperoleh medali perak dengan skor 2-0 . Medali perunggu dimenangkan oleh Jateng dan Jabar. Tim DKI Jaya adalah Ilham Nurkarim, Fathan Azzikri dan Ramadita Anggada. Tim Malaysia terdiri dari Afy Luqman Bin Noor Affendy, Muhammad Shaqil Imran, Jared Michael Nalilah. (Gungde Ariwangsa)