Ratusan Perenang Dunia Ikuti SEASF 2019
Rabu, 27 Maret 2019, 17:48 WIBBisnisnews.id - Usai meraih kesuksesan dalam menggelar Asian Games 2018, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah renang master internasional bertajuk SEASF 1st South East Asian Master Swimming Championship 2019. Event yang baru kali pertama digelar ini akan berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, 30-31 Maret 2019. Ini merupakan kejuaraan renang master jarak pendek kolam 25 meter pertama di GBK.
Total hadir 400-an perenang dari 17 negara seperti Thailand, Filipina, Singapura, Hongkong, Jepang, Australia, Amerika Serikat, Italia, Uni Emirate Arab, Aljazair, Belanda, dan lainnya. Diantara peserta internasional yang hadir adalah perenang asal Amerika Serikat yang juga peraih medali emas Olimpiade, Jason Lezak dan peraih emas Olimpiade asal Australia, Bill Kirby.
Wakil Ketua Umum Pengrus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Harlin Rahardjo mengatakan bahwa saat ini publik sudah menilai selama pagelaran renang di Asian Games 2018 banyak yang terpukau dengan kolam renang GBK.
"Ini artinya publik percaya dengan kolam renang GBK yang sudah di renovasi, punya standart internasional. Dengan banyaknya event internasional, maka ini juga mendukung usaha Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," ujar Harlin yang juga menjabat sebagai Sekjen SEASF.
Ketua Panitia Pelaksana SEASF, Wisnu Wardhana mengatakan bahwa event renang master internasional ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Sedangkan untuk panjang kolam sendiri, SEASF akan menggunakan jarak 25 meter atau setengah dari kolam 50 meter.
"Pesertanya selain dari kawasan Asia, juga terbuka untuk umum. Artinya non Asia diperbolehkan mendaftar sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Wisnu di Stadion Akuatik GBK, Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Wisnu menuturkan event ini akan berlangsung selama dua hari dan melombakan 34 nomor. Renang master diikuti mulai dari perenang berusia 25 tahun ke atas. Perenang tertua ada yang mencapai usia sekitar 84 tahun.
“Berangkat dari sukses Asian Games ini untuk menjaga momentum semakin mempopularkan olahraga renang di masyarakat umum. Khususnya renang bisa menjadi gaya hidup sehat masyarakat Indonesia yang memang dikenal sebagai negara bahari,” jelas Wisnu.
Kategori usia yang dilombakan adalah usia 25-29 tahun, usia 30-34 tahun, usia 35-39 tahun, usia 40-44 tahun, usia 45-49 tahun, usia 50-54 tahun, usia 55-59 tahun, 60-64 tahun dan seterusnya.
Sedangkan nomor yang dipertandingkan adalah putra putri gaya bebas, gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu semua melombakan mulai jarak 25 M, 50 M, 100 M. Hanya gaya bebas yang ada jarak jauh 200 M. Lalu ada nomor 100 m gaya ganti. Untuk estafet nomor yang dilombakan 4x25 M gaya bebas, 4x25 M gaya ganti, 4x25 m gaya ganti campuran, 4x25 M gaya bebas campuran.
Sebegai informasi, bagi yang ingin menonton secara langsung tidak perlu khawatir karena tidak ada tiket masuk atau bisa disebut gratis. Jadi langsung saja datang ke Stadion Akuatik GBK, mulai jam 08.00 WIB pagi untuk menyaksikan dan bahkan memberikan dukungan secara langsung kepada para perenang, teman, ataupun keluarga. (Rayza)