RS Pelni Operasikan Klinik Eksekutif Heritage Bagi Peserta BPJS
Jumat, 20 April 2018, 11:31 WIB
Bisnisnews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno resmikan fasilitas layanan kilinik eksekutif heritage RS Pelni yang dapat dimanfaatkan masyarakat dan peserta BPJS dengan konsep layanan kesehatan one stop service yang lebih personal.
"Hadirnya Klinik Eksekutif Heritage dapat memberikan pelayanan kesehatan secara merata pada semua kalangan dan memberikan kemudahanan akses bagi pengguna BPJS mendapatkan layanan kesehatan yang diinginkan," kata Rini, di RS Pelni, Jakarta, Jumat (20/04/2018).
Klinik Eksekutif Heritage yang dioperasikan bertepatan 100 tahun PT Pelni, dilengkapi dengan jajaran dokter spesialis senior yang siap memberikan layanan kesehatan prima dan mengutamakan kenyamanan pasien. Dengan begitu peserta BPJS bisa semakin dimudahkan dalam memilih pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan masing-masing individu
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya L Tobing mengungkapkan bahwa RS Pelni merupakan anak perusahaan PT Pelni yang selalu menunjukan keunggulan dari sisi pelayanan untuk peserta BPJS.
"Kehadiran BPJS yang diamanatkan oleh undang-undang menjadi tantangan sekaligus peluang. RS Pelni bisa dikatakan berhasil menjadi rumah sakit BUMN yang pertama pada 1 Januari 2014 menyatakan kesiapannya melayani peserta BPJS sebagaimana yang diamanatkan UU Jaminan Kesehatan Nasional. Kini, manajemen RS Pelni mampu menjadi rujukan bagi banyak rumah sakit di Indonesia," ujar Insan.
Saat ini jumlah proporsi pasien BPJS yang berobat ke RS PELNI mencapai angka 86% dari total keseluruhan pasien. Kunjungan rawat jalan mencapai 1500 pasien/hari, kunjungan rawat inap mencapai 120 pasien/hari dengan Bed Occupancy Ratio ( BOR ) mencapai 78% dan angka operasi 70 pasien/hari. Tingginya kunjungan masyarakat ke RS Pelni disebabkan oleh pendekatan teknologi, seperti pemanfaatan mesin otomatis anjungan pendaftaran mandiri (APM) dan aplikasi yang dapat diunduh di smarphone. Aplikasi ini tidak hanya memungkinkan pasien untuk mendaftarkan kunjungannya, tapi juga melakukan konsultasi gratis ke dokter umum maupun spesialis secara online.
"Dengan pemanfaatan teknologi informasi, dan RS Pelni dapat melakukan kegiatan operasionalnya secara efisien dan modern, dan masyarakat yang sudah terbiasa dengan smartphone, semakin mudah untuk menjangkau layanan kesehatan tanpa antri panjang dan birokrasi yang melelahkan. Kami mengharapkan RS Pelni dapat menjadi rujukan nasional di industri kesehatan," tutup Insan. (Syam S)