Sambutan Hangat Pemuda Parigi Moutong kepada KPN 2017
Minggu, 12 November 2017, 22:43 WIBBisnisnews.id - Ratusan pemuda menampilkan berbagai kreasi dan atraksi menyambut hangat kedatangan rombongan Kirab Pemuda Nusantara (KPN) zona II di tepi Teluk Tomini, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, 10-11 November 2017.
Saat menginjakkan kaki di lokasi Sail Tomini 2015 itu, genderang marching band membahana disertai tari-tarian dan pakaian karnaval kreasi baru pemuda setempat yang telah berhasil menang festival tingkat nasional.
Para pemuda dari lima kabupaten di Sulawesi Tengah, Parigi Moutong, Sigi, Donggala, Toli-toli dan Buol sengaja melakukan perkemahan pemuda dan pameran hasil kriya mereka di pantai itu dalam rangka menyambut rombongan Kirab Pemuda Nusantara .
Rombongan KPN yang baru tiba dari wilayah Poso itu terdiri dari para pemuda sebanyak 34 orang yang merupakan hasil seleksi dari seluruh Indonesia. Mereka memulai perjalanan dari Pulau Rote NTT melintasi kota-kota di NTB, Bali, Papua, Maluku, Kalimantan dan Sulawesi. Perjalaman selama 72 hari itu akan berakhir di Blitar, 7 Desember 2017.
Junaidi Plt Asdep Peningkatan Kreativitas Pemuda, Kementerian Pemudan dan Olahraga (Kemenpora) membuka kesempatan diskusi bersama para peserta KPN dan para pemuda Sulteng. Para pemuda setempat terlihat antusias, terbukti dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan kritis mengenai kebijakan pemerintah terhadap masa depan pemuda.
Menurut Junaidi, ada 21 instansi pemerintah yang memiliki program daan anggaran untuk pembinaan pemuda. "Jadi banyak program pemerintah di luar Kemepora. Namun demikian dengan keterbatasan anggaran Kemenpora, kami akan tingkatkan kegiatan KPN ini secara masif menggelar kegiatan Kirab Pemuda Nusantara ke seluruh kabupaten/kota yang berjumlah 314 titik ", ujar Junaidi.
Untuk mengatasi masalah pendidikan pemuda, menurut Djunaidi, Kemenpora akan membuat program kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Fokus program Kemenpora pada pemuda dengan rentang usia 16-30," tutur Junaidi.
Sosialisasi Kirab Pemuda Nusantara di Sulawesi Tengah didukung penuh oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulteng. "Melalui kegiatan kirab ini, para pemuda terpilih yang akan menjadi pelopor persatuan dan kesatuan di daerahnya masing-masing dapat melihat kondisi di daerah-daerah lain," kata Kadispora Sulteng Yunan Lampasio.
Menurut Lampasio ke depan, persaingan pemuda bukan lagi antar golongan dan suku tapi berdasarkan kompetensi masing-masing. "Di era digital ini kompetensi pemuda semakin sulit untuk diukur," tambahnya. (Rayza Nirwan)