Siklon Tropis Yvete Tenggelamkan Puluhan Desa di Bima dan Sumbawa
Kamis, 22 Desember 2016, 11:18 WIB
Bisnisnews.id-Ancaman banjir bandang,tanah longsor dan cuaca ekstrim terus menghantui sejumlah wilayah di Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, siklon tropis Yvette yang saat ini posisinya di Samudera Hindia Selatan Bali, sekitar 620 km sebelah selatan Denpasar dengan arah dan kecepatan gerak Utara Timur Laut telah menyebabkan hujan deras di wilayah Indonesia bagian selatan.
Cuaca buruk siklon tropis tersebut telah memicu hujan ekstrem di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB), telah menyebabkan terjadinya banjir bandang yang merendam puluhan desa di Bima dan Sumbawa sejak Selasa hingga Rabu pagi (20-21/12/2016). Kota Bima berada pada topografi cekungan, juga menjadi salah satu penyebab terjadinya masuknya air.
Menurut BMKG, siklon tropis ini pada kamis (22/12/2016) masih berada di Samudera Hindia sekitar 590 km sebelah selatan Denpasar dengan arah dan kecepatan gerak Timur Laut dan kekuatan 85 km/jam (45 knot).
Dengan kondisi tersebut maka siklon tropis Yvette ini akan memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di wilayah Jawa Timur bagian Timur dan Selatan, Bali, NTB dan NTT.
Selain itu gelombang laut dengan ketinggian antara 2,5 meter hingga 4 meter di wilayah Laut Jawa bagian tengah dan timur, Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Perairan selatan Jawa Tengah hingga NTB, Selat Bali bagian selatan, Laut Sumbawa, Laut Flores bagian barat. Gelombang laut dengan ketinggian lebih dari 4 meter di wilayah Samudera Hindia selatan Bali hingga NTT.
Kondisi tersebut tentu akan berpotensi dapat menambah volume banjir. Hingga malam ini (21/12/16) kondisi banjir masih merendam Bima. Listrik padam dan komunikasi sulit dilakukan. Bandara Bima belum dapat digunakan karena terendam banjir. 5 penerbangan sejak Rabu telah dibatalkan.
Kepala BNPB, Willem Rampangilei mengatakan telah melakukan siaga dan pemantauan langsung secara terus menerus, dan melakukan kontak dengan BPBD Provinsi NTB untuk mengambil langkah-langkah penanganan.
Kepala BNPB mengatakan, musibah banjir bandang di Bima dan Sumbawa NTB dan ancaman cuaca ekstrim telah dilaporkan kepada Presiden dan telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB berangkat ke lokasi bencana dan memberikan bantuan. Posko BNPB terus memantau semua perkembangan banjir.
BPBD Provinsi NTB telah berkoordinasi dengan PLN NTB. Delapan genset di gudang BPBD NTB bersama dengan bantuan dua truk logistik diberangkatkan ke Kota Bima pada malam ini. Selain itu koordinasi dengan Dinas Kesehatan dilakukan untuk mengirim tenaga medis dan obat-obatan.Kebutuhan mendesak saat ini adalah perahu karet, permakanan, air bersih, selimut, obat-obatan, genset, tenda, dan lainnya. (Syam Sk)