Susun Strategi Baru, Dewan Pelaksana Prima Evaluasi 19 Cabor Unggulan
Rabu, 27 September 2017, 11:12 WIBBisnisnews.id - Dewan Pelaksana Program Indonesia Emas (Prima) masih menyusun strategi menghadapi Asian Games XVIII Tahun 2018 yang akan dilaksanakan di Jakarta dan Palembang. Direncanakan, pemusatan latihan untuk meraih target masuk posisi 10 besar Asia itu akan digelar mulai Januari 2018.
Ketua Dewan Pelaksana Prima, Raden Isnanta menyatakan, dalam menyusun strategi utama itu pihaknya akan meminta masukan dari dari para atlet, pengurus cabang-cabang olahraga, dan pengurus Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
"Kami ingin membuat pelatihan yang terpusat dan tidak terpencar-pencar seperti saat ini. Kami masih mempertimbangkan lokasi pelatnas untuk Asian Games di lokasi bekas penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional, apakah di Palembang, Sumatera Selatan atau di Bandung, Jawa Barat," ujar Isnanta yang juga menjabat sebagai Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Isnanta mengatakan pemusatan pelatihan nasional dalam satu lokasi bertujuan untuk mengendalikan pelayanan akomodasi dan konsumsi seperti pengawasan makanan dan gizi atlet.
Dewan Pelaksana Program Indonesia Emas (Prima) memprogramkan pemusatan pelatihan nasional untuk 40 cabang olahraga mulai Januari 2018. "Kami lebih memfokuskan pada program mulai Januari sesuai tahun anggaran 2018. Pada Januari harus ada surat keputusan baru yang berlaku untuk tahun anggaran itu," kata Isnanta di Jakarta, Selasa.
Dewan Pelaksana Prima tetap akan mengevaluasi 19 cabang olahraga unggulan Indonesia yang telah ditetapkan Satlak Prima menuju Asian Games 2018. "Kami akan menilai apakah yang selama ini prioritas masih layak dengan kajian kami atau tidak. Jika masih layak, kami akan meneruskan. Tapi jika tidak, harus ada surat keputusan baru," ujar Isnanta.
Isnanta menambahkan Dewan Pelaksana Prima bertugas menetapkan kebijakan dan merencanakan program dan anggaran pelatnas, selain fungsi pengawasan dan evaluasi pelaksanaan. Sedangkan Satlak Prima menjadi pelaksana atas rencana itu.
"Rancangan program yang telah disusun Dewan Pelaksana Prima akan dilaporkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga untuk disetujui. Jika telah disetujui Menpora, program itu akan dijalankan," katanya.
Menpora Imam Nahrawi pada Maret 2017 menunjuk sembilan orang Dewan Pelaksana Prima termasuk Isnanta. Delapan anggota lain adalah Chandra Bakti, K. Inugroho, Surya Dharma, Muddai Madang, Krisna Bayu, Hifni Hasan, Amung Makmun, dan Richard Sambera. (Gungde Ariwangsa)