Tanggapan Menpora Terkait Siaran Pertandingan Asian Games 2018
Senin, 13 Agustus 2018, 15:44 WIBBisnisnews.id - Menanggapi banyaknya pertanyaan dari masyarakat Indonesia terkait diacaknya siaran langsung siaran pertandingan Asian Games 2018 seperti halnya sepakbola, rupanya mendapat respon langsung dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (13/8/2018).
Direktur Program Surya Citra Media (SCM) Harsiwi Achmad menyampaikan bahwa lisensi broadcaster memang ranah hukum Olympic Council of Asia (OCA) sebagai bentuk proteksi untuk masing-masing televisi di seluruh dunia yang menayangkan Asian Games.
Baca Juga
"Jadi jika tayangan di Indonesia melalui satelit tidak diacak maka akan ada spill over yang bisa diterima di negara-negara lain, Emtek Group sudah dari tiga bulan lalu telah bertemu OCA agar tayangan Asian Games ini tidak diacak melalui satelit, namun hal tersebut matig belum berhasil," ujar Harsiwi.
Emtek Grup juga mengizinkan sebagai bagian dari kepentingan nasional dan strategi serta solusi ke seluruh tv berbayar (pay tv) dan RRI sebagai Emtek Radio Partner untuk menayangkan pertandingan Asian Games 2018. "Kami membebaskan seluruh pay tv di Indonesia untuk me-relay tayangan Asian Games yang ada di SCTV, Indosiar, O-Channel, Nex Media, Metro TV, TV One, TVRI sebagai bisa mencapai hingga ke pelosok tanah air," tambah Harsiwi.
"Semoga pemahaman masyarakat akan regulasi dan kerjasama serta legal aspek ini bisa di fahami masyarakat kami juga menyarankan ke pemerintah agar bersurat atau bertemu dengan President OCA agar tayangan acak ini bisa dibuka karena ini lebih penting bisa disaksikan di seluruh Indonesia dari pada hak tayang atas Asian Games," pungkas Harsiwi.
Meski diacak oleh OCA, Emtek Group tetap berkomitmen untuk kepentingan nasional dengan menyiarkan Asian Games 2018 melalui media yang bersinergi sebagai Emtek Broadcast Partner agar masyarakat Indonesia tetap bisa menonton pertandingan Asian Games melalui streaming di vidio.com di seluruh Indonesia di 13 kanal dan BBM Channel.
Menpora yang didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulayan, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga R. Isnanta dan Asdep Olahraga Prestasi Chandra Bhakti tetap berusaha untuk meyakinkan President OCA agar tayangan pertandingan Asian Games tidak diacak.
"Sekarang tugas kita bersama meyakinkan OCA agar tayangan pertandingan Asian Games ini tidak diberlakukan encrypted (acak) dan bisa dicabut," kata Mentor.
"Saya harap nanti dari pihak Emtek Group bisa juga menjelaskan ke media dan masyarakat agar tahu dan memahami apa yang terjadi terkait diacaknya tayangan Asian Games ini, semangat terus para penonton dan seluruh warga Indonesia untuk sukses Asian Games 2018," jelas Imam. (Rayza)