Tewasnya Taruna STIP, Menhub Hapus Kegiatan Pedangpora dan Drumband
Jumat, 13 Januari 2017, 20:03 WIBBisnisnews.id-Buntut terulangnya kembali kasus tewasnya taruna tingkat satu Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), yang kini menimpa Amirullah Adityas Putra yang diduga dianiaya seniornya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, putuskan, menghentikan seluruh kegiatan drumband dan Pedang Pora.
Kata Menhub Budi Kadua kegiatan taruna du kampus, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh tim internal Kemenhub, dua kegiatan tersebut yang menjadi pemicu kekerasan yang terjadi beberapa waktu lalu di STIP.
" Kami akan menghentikan seluruh kegiatan pelatihan drumband di STIP, sampai iklimnya kondusif. Karena itulah kondisi yang dijadikan sebagai alasan terjadinya kekerasan dalam kampus. Tidak hanya drum band, tapi juga latihan pedang pora," jelas Menhub, usai memberikan pengarahan kepada para pengelola sekolah, dosen dan Taruna di seluruh sekolah Perhubungan yang ada di Jabodetabek, Jumat (13/1/2017).
Dikatakan, dari hasil investigasi dapat disimpulkan bahwa dua kegiatan tersebut dapat menimbulkan potensi untuk melakukan kekerasan antar taruna, yaitu dengan cara perploncoan. Pengehentian dua kegiatan tersebut, diharapkan dapat memberi pembelajaran positif bagi para taruna untuk mencegah kejadian perploncoan itu terjadi lagi.
Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh tim internal Kemenhub, diketahui bahwa kejadian pemukulan yang dilakukan oleh empat taruna tingkat II terhadap enam taruna tingkat I, berkaitan dengan kegiatan drum band.
" Para taruna harus rela kegiatan ini dihilangkan. Ini adalah suatu proses dimana kita mengedukasi, ada penyesalan kolektif, yang kedepannya diharapkan bisa memagari dan membentengi para taruna dari perbuatan-perbuatan tersebut," tegasnya.
Kedua kegiatan itu diganti dengan kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan kasih sayang antar taruna.
" Saya pernah ke sekolah Perhubungan yang ada Semarang dan Surabaya. Sebenarnya disana sikap (kekerasan) seperti itu relatif tidak ada. Apa yang dilakukan disana adalah melakukan kegiatan kesenian, kegiatan masyarakat, yang bisa memberikan pola pikir yang lain. Seperti naik gunung, atau kemah. Jadi intinya adalah, tidak membuat suatu kegiatan yang membuat mereka berkompetisi tidak sehat,' urainya.
Selain itu, Menhub Budi menjelaskan, untuk menghilangkan kesempatan pertemuan taruna junior dan senior, diputuskan juga memindahkan kampus pendidikan taruna tingkat I dari STIP Jakarta Utara ke Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) yang ada di Mauk, Tangerang.
Lebih lanjut, ia juga meminta kepada pengelola sekolah untuk melakukan pengawasan lebih ketat lagi terhadap aktivitas para taruna, tidak hanya yang ada di dalam kampus, tetapi juga di luar kampus. Sebagai bentuk peningkatan pengawasan, ia menugaskan para kepala sekolah agar juga bertempat tinggal di area kampus.(Syam Sk)