Utang Indonesia Melonjak, Jepang Negara Kreditur Terbesar
Selasa, 25 Juli 2017, 10:00 WIB
Bisnisnews.id - Utang Indonesia terus naik. Kini posisi utang Indonesia tercatat senilai Rp 3.706,52 triliun sampai Juni 2017. Secara bilateral ternyata Jepang merupakan negara pemberi pinjaman terbesar untuk Indonesia. China hanya ke delapan dan Amerika Serikat ke sembilan.
Utang Indonesia melonjak Rp 34,19 triliun dibanding posisi hingga akhir Mei lalu sebesar Rp 3.672,33 triliun. Jika dilihat dari total utang di akhir 2016, selama 6 bulan terakhir ini utang pemerintah sudah bertambah lebih dari Rp 190 triliun.
Meski demikian angka utang pemerintah secara rasio masih ada di level aman, karena masih mencatatkan rasio di bawah 30 persen terhadap PDB. Itu artinya masih jauh dari batas toleransi rasio utang pemerintah yang ditetapkan dalam Undang-Undang Keuangan Negara sebesar 60 persen dari PDB.
Utang pemerintah terdiri dari pinjaman senilai Rp 727,02 triliun dan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 2.979,50 triliun.
Utang luar negeri pemerintah Indonesia berasal dari pinjaman bilateral maupun multilateral.
Secara bilateral, Jepang, Prancis, dan Jerman masih menjadi kreditur terbesar utang Indonesia. Sementara secara multilateral, Indonesia masih meminjam dari Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB), dan Bank Pembangunan Islam (IDB).
Daftar negara pemberi utang terbesar untuk Indonesia:
1. Bank Dunia: Bank Dunia merupakan pemberi utang terbesar ke pemerintah Indonesia. Total hutang Indonesia hingga bulan Juni 2017 mencapai Rp234,48 triliun, yang turun tipis dari bulan sebelumnya Rp234,68 triliun. Utang Indonesia ke Bank Dunia mencapai 32,4% dari total utang luar negeri pemerintah.
2. Jepang: Negeri Matahari Terbit ada di posisi kedua pemberi utang terbesar ke pemerintah Indonesia. Pada bulan Juni 2017, utang pemerintah Indonesia ke Jepang mencapai Rp194,58 triliun, yang turun dari bulan sebelumnya Rp196,98 trliun. Utang tersebut mencapai 26,9% dari total pinjaman luar negeri pemerintah.
3. Bank Pembangunan Asia (ADB): Utang dari ADB hingga bulan Juni 2017 senilai Rp119,21 triliun, turun tipis dari bulan sebelumnya Rp119,51 triliun. Jumlah ini adalah 16,5% dari total utang luar negeri pemerintah pusat.
4. Prancis: Sampai dengan bulan Juni 2017, utang Indonesia ke Prancis mencapai Rp26,25 triliun. Angka tersebut naik tipis dari bulan sebelumnya yang Rp24,3 triliun. Jumlah tersebut adalah 3,6% dari total utang luar negeri pemerintah pusat.
5. Jerman: Hingga bulan Juni 2017, utang pemerintah Indonesia ke Jerman senilai Rp24,44 triliun, utang tersebut naik tipis dari bulan sebelumnya Rp24,3 triliun. Persentasenya adalah 3,3% dari total utang luar negeri pemerintah pusat.
6. Korea Selatan: Sampai dengan bulan Juni 2017, utang pemerintah Indonesia ke Korea Selatan senilai Rp19,7 triliun.
7. Islamic Development Bank (IDB): Pada bulan Juni 2017, utang pemerintah Indonesia ke IDB mencapai Rp10,67 triliun, utang tersebut naik tipis dari bulan sebelumnya yang Rp9,95 triliun. Sementara persentasenya adalah 1,4% dari total utang luar negeri Indonesia.
8. China: Sampai dengan bulan Juni 2017, utang pemerintah Indonesia ke China senilai Rp13,62 triliun.
9. Amerika Serikat: Sampai dengan bulan Juni 2017, utang pemerintah Indonesia ke Amerika Serikat senilai Rp8,21 triliun.
10. Australia: Sampai dengan bulan Juni 2017, utang pemerintah Indonesia ke Australia senilai Rp6,91 triliun.
11. Spanyol: Sampai dengan bulan Juni 2017, utang pemerintah Indonesia ke Spanyol senilai Rp3,37 triliun.
12. Rusia: Sampai dengan bulan Juni 2017, utang pemerintah Indonesia ke Rusia senilai Rp3,3 triliun.
13. Inggris: Sementara yang duduk diposisi terakhir adalah Inggris. Sampai dengan bulan Juni 2017, utang pemerintah Indonesia ke Inggris senilai Rp1,89 triliun. (Gungde Ariwangsa)