Volume Lalu Lintas Pada Ruas Tol Regional Nusantara Terus Meningkat
Rabu, 31 Desember 2025, 21:45 WIB
BISNISNEWS.id - Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) mencatat peningkatan pergerakan kendaraan di empat ruas tol Regional Nusantara.
Secara keseluruhan, volume lalu lintas (lalin) tercatat mencapai 2.666.078 kendaraan, tumbuh 9,2 persen dibandingkan total volume lalin pada kondisi normal yang berada pada angka 2.440.362 kendaraan.
Ruas-ruas tol di Regional Nusantara yang konsisten mengalami peningkatan lalin selama 13 hari berturut-turut ( H-7 Natal 2025 s.d H-2 Tahun Baru 2026 atau Nataru 2025/2026), yakni pada 18–30 Desember 2025) yaitu Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), Ruas Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), Ruas Tol Manado-Bitung (Mabit), serta Ruas Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Prambanan.
Ruas Tol MKTT tercatat total volume lalin sejumlah 220.110 kendaraan melintas. Angka tersebut meningkat 13,2 persen dibanding total volume lalin normal yaitu 194.469 kendaraan.
Berdasarkan data operasi, 71.766 kendaraan tercatat masuk dari GT Kualanamu yang berasal dari arah Bandar Udara Internasional Kualanamu.
Angka tersebut lebih tinggi 23,95 persen dibanding total volume lalin normal yang melintas di GT Kualanamu yaitu 57.899 kendaraan. Sementara, 76.741 kendaraan terdata menuju Bandar Udara Internasional Kualanamu melalui GT Kualanamu, meningkat 18,3 persen dibanding total volume lalin normal yaitu 64.872 kendaraan.
Ruas Tol Balsam tercatat total volume lalin sejumlah 217.358 kendaraan atau meningkat 52 persen dibanding total volume lalin normal yaitu 142.983 kendaraan.
Sedangkan di Ruas Tol Mabit tercatat total volume lalin sebanyak 109.456kendaraan atau meningkat 30,7 persen dibanding dengan total volume lalin normal yaitu 83.725 kendaraan.
Adapun Ruas Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Prambanan tercatat total volume lalin sejumlah 297.426 kendaraan atau meningkat 71,4 persen dibanding total volume lalin normal yaitu 173.491 kendaraan.
Berdasarkan data operasi, 172.376 kendaraan terdata menuju Yogyakarta melalui GT Prambanan, meningkat 96,42 persen dibanding total volume lalin normal yaitu 87.761 kendaraan.
Kemudian, tercatat sebanyak 167.843 kendaraan meninggalkan Yogyakarta melalui GT Prambanan, meningkat 84,34% dibanding total volume lalin normal yaitu 91.053 kendaraan.
Diskon Tarif Tol.
Diskon tarif tol 20 persen telah diberlakukan pada ruas-ruas tol strategis di Trans Sumatra pada hari ini, 31 Desember 2025. Diskon tarif tol mencakup Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) dan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT). Diskon tarif tol ini akan berlaku bagi semua golongan kendaraan untuk dua arah bagi pengguna jalan tol yang melakukan perjalanan menerus dengan menggunakan kartu tol elektronik.
Selain pada ruas tol Trans Sumatra, diskon tarif tol juga diberlakukan di Sulawesi yaitu pada ruas Jalan Tol Manado-Bitung, diskon tarif tol berlaku selama 20 hari dimulai pada 22 Desember 2025 s.d 10 Januari 2026.
Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono menyampaikan bahwa pemberlakuan diskon tarif tol merupakan bagian dari komitmen Jasa Marga dalam meringankan beban biaya perjalanan masyarakat pada momentum libur panjang akhir tahun.
“Jasa Marga memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20% di sejumlah ruas strategis sebagai bentuk stimulus bagi pengguna jalan tol selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan pada puncak arus, serta memberikan manfaat ekonomi bagi pengguna jalan yang melakukan perjalanan jauh selama Libur Nataru” ujar Rivan.
Rivan menjelaskan, kebijakan diskon tarif tol sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diusung Jasa Marga, khususnya dalam aspek sosial melalui peningkatan aksesibilitas dan kenyamanan perjalanan masyarakat. “Kami berharap stimulus ini tidak hanya memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya Jasa Marga dalam mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional pada momentum libur Nataru,” kata Rivan (mut/syam)