Wajah Baru Terminal 2F Khusus Haji dan Umroh Bandara Soekarno-Hatta
Senin, 05 Mei 2025, 13:39 WIB
BISNISNEWS.id - Inilah wajah baru terminal 2F bandara Internasional Soekarno-Hatta yang telah disulap menjadi terminal khusus haji dan umroh.usai revitalisasi menyeluruh, seiring tingginya permintaan penerbangan umrah di Indonesia, mencapai 2,2 juta penumpang/tahun atau rata-rata 7.450 penumpang/hari.
Terminal khusus haji dan umrah yang telah diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada 4 Mei 2025 ini dilengkapi dilengkapi beragam fasilitas pendukung sehingga menambah kenyamanan dan kelancaran para jemaah.
Diantaranya, masjid di lantai 2 terminal seluas 3.136 meter persegi, area tunggu seluas 4.158 meter persegi, lounge untuk 2.000 jemaah, penyediaan area manasik, area tunggu yang luas, area pengantar seluas 10.000 meter persegi, penerapan teknologi untuk mempermudah proses keberangkatan dan kedatangan, penghijauan dan penambahan lansekap taman, hingga pembuatan area penjemputan bus khusus untuk rombongan jemaah berkapasitas 12 unit bus.
Area terminal seluas 27.418 meter persegi ini dapat menampung hingga 6,1 juta penumpang pesawat setiap tahunnya dan memiliki tiga lantai.
Lantai dasar merupakan area kedatangan jemaah dari tanah suci. Di lantai 1 ini terdapat area imigrasi kedatangan, baggage make up area untuk penanganan bagasi jemaah, kemudian baggage claim area yang merupakan tempat jemaah mengambil bagasi, lalu food court seluas 2.930 meter persegi, serta curbside kedatangan yang merupakan area penghubung antara bangunan terminal dan transportasi darat
Lantai 1 khusus area keberangkatan jemaah ke tanah suci. Di lantai ini terdapat area curbside keberangkatan, lalu lounge pengantar seluas 2.560 meter persegi, kemudian _check in hall untuk memproses keberangkatan, serta titik pemeriksaan keamanan (Security Check Point/SCP) dan imigrasi keberangkatan.
Fasilitas lain adalah adalah Makkah Route, yang merupakan layanan keimigrasian Arab Saudi. Melalui fasilitas ini, jemaah haji dapat memproses keimigrasian yang seharusnya dilakukan di bandara tujuan di Arab Saudi menjadi di bandara asal yakni di Bandara Soekarno-Hatta.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menjelaskan, penyediaan terminal Khusus haji dan umrah ini merupakan salah satu bagian penting dalam meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno Hatta dari 56 juta menjadi 94 Juta penumpang/tahun dengan cara optimalisasi eksisting Terminal, melalui cara optimalisasi juga penghematan Investasi perusahaan sampai dengan Rp14 Triliun.
Kata Faik, penyediaan terminal khusus haji dan umrah 2F ini menjadi solusi menyelesaikan kepadatan area landside dan terminal pada saat peak season dan jam sibuk, dan yang paling penting adalah merubah wajah bandara yang merefleksikan kebanggaan Indonesia.
Pengembangan terminal khusus ini, lanjut Faik, dilatarbelakangi tingginya permintaan penerbangan umrah dan pelayanan yang belum optimal bagi jemaah umrah di Bandara Soekarno-Hatta yang sebelumnya melalui Terminal 3.
Bahkan pada peak season di Agustus dan September mencapai 12.000 penumpang/hari.
Melihat fakta ini, InJourney Airports mengembangkan 2F menjafi terminal khusus haji dan umrah yang menyediakan fasilitas sesuai karakteristik dan kebutuhan jemaah haji dan umrah.
Tujuannya untuk meningkatkan kenyamanan dan memuliakan jemaah haji dan umrah di bandara, serta meningkatkan kapasitas dan pelayanan terbaik baik jemaah dan para pengantar serta tentunya merespons pertumbuhan penumpang haji dan umrah.
" Kami berharap beragam fasilitasndi dalam terminal ini dapat memudahkan jemaah untuk beribadah,” jelas Faik.
Faik juga menyampaikann ungkapan rasa syukur pasca diresmikannya terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta sebagai terminal khusus haji dan umroh, ditandai ditekennya prasasti oleh Presiden Prabowo Subianto.
Penandatanganan prasasti tersebut disaksikan para Menteri Kabinet Merah Putih, pimpinan Danantara, Direktur Utama InJourney, Direktur Utama InJourney Airports dan Direktur Utama Garuda Indonesia tersebut menandai tuntasnya transformasi terminal umrah dan haji Bandara Soekarno-Hatta, usai dilakukan revitalisasi menyeluruh yang merupakan wujud nyata peningkatan pelayana ke Jemaah.
Usai menandatangani prasasti, Presiden Prabowo meninjau terminal beserta fasilitasnya, serta melepas keberangkatan jemaah haji kloter 9 dengan maskapai Garuda Indonesia rute Jakarta - Madinah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI yang telah meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F. Keberadaan terminal ini untuk meningkatkan pelayanan dan tentunya memuliakan jemaah haji dan umrah yang berangkat ke tanah suci melalui Bandara Soekarno-Hatta," tuturnya. (Syam)