Walikota Palu: Perlu Legitimasi Lembaga-lembaga Kearifan Lokal
Sabtu, 29 Juli 2017, 00:59 WIBWalikota Palu, Drs. Hidayat, M.Si, menilai peran dan fungsi lembaga-lembaga kearifan lokal kini telah ditinggalkan dan dilupakan
Bisnisnews.id – Lembaga kearifan lokal bersama lembaga agama dari kota Palu, bekerjasama untuk menghidupkan kembali rasa toleransi, kekeluargaan, dan gotongroyong dalam rangka keutuhan NKRI.
Pemerintah Kota Palu bersama dengan Kementerian Pendidikan Budaya dan Unit Kerja Presiden melakukan pembahasan tentang persoalan-persoalan bangsa yg menyangkut dengan intoleransi, persoalan kekeluargaan yang terganggu, dan lunturnya sifat gotongroyong antar masyarakat di kantor Lemhannas, Selasa (25/7/2017).
Dari pembahasan tersebut, telah melahirkan solusi-solusi tentang persoalan kebangsaan yang sedang terganggu dari sudut pandang Pemkot Palu. Diharapkan hasil dari solusi tersebut dapat langsung diserahkan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Walikota Palu, Drs. Hidayat, M.Si, mengharapkan perlu adanya pengakuan legitimasi kepada lembaga lembaga kearifan lokal seluruh indonesia dengan diberikannya power dan fungsi kembali mereka agar supaya dapat bersama dengan pemerintah bisa berpartisipasi dalam hal menata kehidupan masyarakat.
“Menurut pandangan saya saat ini peran dan fungsi lembaga-lembaga kearifan lokal kini telah ditinggalkan dan dilupakan. Karena sebenarnya pemerintah tidak akan mampu mencover persoalan-persoalan sosial di tingkat bawah. Justru lembaga kearifan lokal lah yang akan menjadi garda terdepan untuk menjaga nilai-nilai budaya bangsa,” ujar Hidayat.
“Adat itu adalah aturan, aturan yg mengatur tata kehidupan manusia. Seperti ditempat kami namanya itu Palu suku Kaili, dalam ajaran suku kaili ada empat aturan adat. Tiga diantaranya yang mengatur hubungan manusia dengan manusia yaitu, aturan yang mengatur ucapan, perilaku, tindak perbuatan manusia. Satu aturan lagi adalah yg mengatur hubungan manusia dengan alam yaitu agar manusia dapat menjaga alam sekitar,” ,” ujar Hidayat, saat diwawancarai Bisnisnews di Kementerian Pariwisata usai mengahadiri acara Tour de Central Celebes 2017, Selasa (25/7/2017).
Pemerintah Kota bersama dengan masyarakat Palu membentuk Satgas Kalima yang nantinya dapat mensuport nilai-nilai kearifan lokal kota Palu. Satgas Kalima ini dipimpin langsung oleh Lurah dan beranggotakan Ketua Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda yang dikawal langsung oleh TNI dan POLRI. Diharapkan nantinya para masyarakat kota Palu akan lebih bisa merasakan bahwa betapa pentingnya adat istiadat dalam kehidupan sosial. (Rayza Nirwan)