Akses Bantuan Terhambat, Menhub Dudy: Percepat Perbaikan Kerusakan Prasarana di Aceh
Rabu, 03 Desember 2025, 15:09 WIB
BISNISNEWS.id - Pemerintah melakukan percepatan perbaikan sarana dan prasarana transportasi di lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor di Tapanuli Tengah Sumatera Utara, Padang Sumatera Barat dan Aceh.
Namun kerusakan paling parah terjadi untuk prasarana kereta api lintas Aceh, dengan 21 titik gogosan di petak jalan Krueng Geukueh–Bungkaih, 3 titik di petak Bungkaih–Krueng Mane, dan 3 titik lainnya di petak Krueng Mane–Geurugok.
Menhub Dudy mengatakan, untuk perbaikan prasarana di Aceh memakan waktu lama, karena kerusakannya termasuk yang paling oarah dari seluruh simpul kerusakan yang terjadi akibat terjangan banjir bandang dan tanah longsor.
" Kerusakan prasarana kereta api paling parah terjadi di Aceh. Perbaikannya agak lama, namu kami terus bekerja melakukan oerbikan agar bisa dilewati," kata Menhub Dudy, Rabu (3/12/2025) di Curug Tangerang.
Kondisi ini membuat operasional KA Cut Meutia sementara dihentikan, sambul menunggu perbaikan.
Kerusakan parah juga terjadi pada transportasi berbasis jalan raya. " Kami sudah koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, dan smpai sekarang terus dilakukan perbaikan," jelasnya.
Hasil pemantauan, sejumlah titik lokasi jalan tidak bisa dilewati, sehingga akses bantuan ke lokasi terdampak menjadi terhambat.
Kata Menhub Dudy, koordinasi terus dilakukan dengan pihak-pihak terkait, untuk membuka akses, yakni pemerintah daerah, BPBD, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
" Fokus kami selarang ibi adlah, perbaikan oarasarana dan membuka akses sehingga bantuan bisa cepat.masuk ke lokasi terdampak," tegasnya.
Dijelaskan, percepatan perbaikan sarana dan prasarana transportasi di sejumlah lokasi bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh, untu memperlanacar kegiatan bantuan logistik.
Kata Menhub Dudy, kondisi kerusakan prasarana kereta api Aceh lebih parah ketimbang di Medan. " Tapi yang di Medan sudah dilakukan perbaikan, " jelas Menhub.
Lhokseumawe
Saat ini titik simpul utama distribusi bantuan logistik menuju sejumlah kabupaten/kota yang terdampak banjir di wilayah Aceh melalui Pelabuhan Lhokseumawe atau Pelabuhan Krueng Geukueh .
Branch Manager Pelindo Multi Terminal Lhokseumawe, Aulia Rahman menyampaikan bahwa pihaknya terus bersiaga penuh sejak banjir meluas.
Sejak banjir meluas, seluruh tim siaga 24 jam untuk memastikan dermaga, peralatan bongkar muat, dan rantai logistik berjalan optimal.
Sejumlah kapal bantuan dan pendukung misi kemanusiaan telah tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh, Kapal Negara (KN) SAR Purworejo 101 sandar pada Minggu (30/11) pukul 06.00 WIB dengan membawa 60 personel yang diterjunkan untuk mendukung operasi evakuasi di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
Kapal Express Bahari 2F berangkat dari Malahayati dan sandar di Pelabuhan Krueng Geukueh pada Minggu (30/11) pukul 19.00 WIB, membawa logistik berupa sembako yang akan didistribusikan kepada masyarakat terdampak banjir. Kemudian disusul dengan kapal kayu yang membawa bantuan logistik dari DPRK Aceh yang tiba di Krueng Geukueh pada Senin (1/12/2025).
(Syam)