Antisipasi Pemberlakukan Gage, BPTJ dan Operator Akan Tambah 2.000 Armada Baru
Senin, 19 Agustus 2019, 09:12 WIBBisnisNews.id - Mengantisipasi perluasan pembatasan kendaraan di Jakarta dengan skame ganjil-genap (Gage), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama operator transportasi akan menambah jumlah armada angkutan umum. Sampai akhir tahun 2019, targetnya ada 2.000 unit armada berbagai jenis dioperasikan di Jabodetabek.
"Penambahan armada itu dilakukan khususnya di wilayah Jabodetabek. Kemacetan lalu lintas di Jakarta terkait erat dan harus diselesaikan bersama daerah sekitar yang menjadi penyangga ibukota Jakarta," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono menjawab BisnisNews.di di Jakarta, kemarin.
Penamahan armada angkutan umum di Jakarta akan disiapkan oleh operator, seperti Perum PPD, Perum DAMRI, Sinar Jasa, Lorena, Agra Mas, Hiba dan lainnya. "Mereka sudah komit siap menambah armada baru untuk melayani masyarakat yang membutuhkan. Mereka beroperasi sampai ke kawasan pemukiman dengan JA Connexion dan JR Connexion ke Jakarta bahkan Bandara Soetta," jelas Bambang Pri.
Menurut dia, mulai tanggal 9 September 2019 ada 25 ruas jalan di Jakarta akan diterapkan kebijakan Gage. Implikasinya, warga masyarakat harus menyesuaikan jika akan menggunakan kendaraan pribadi untuk beraktivitas sesuai nomor kendaraannya.
"Harapan kita semua, mereka mau beralih menggunakan angkutan umum. Kini, berbagai moda transportasi umum, mulai KRL, MRT Jakarta, LRT, BRT (Transjakarta dan Trans Jabodetabek) serta bus AKDP dan Angkota) sudah semakin baik," jelas Bambang Pri.
Dikatakan, Pemerintah tidak melarang orang membeli mobil pribadi. Tapi, penggunaannya di jalan raya harus diatur, agar tidak menimbulkan masalah di masyarakat, khususnya kemacetan lalu lintas yang kin parah.
Jika semua orang taat pada aturan ini, menurut Bambang Pri, maka kemacetan lalin di Jakarta akan teratasi. "Kebijakan Gage harus sukses dan orang mau beralih menggnakan angkutan umum. Kini angkutan umum di Jakarta makin baik," papar Bambang Pri.
Sebelumnya, Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo bersama staf dan pihak terkait aktif melakukan sosialisasi dan membagikan flayer Gage ke pengguna jalan, di pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya.
"Jika kebijakan gage di 25 ruas jalan sukses, maka kemacetan di Jakarta jauh menurun. Dengan asumsi kasar, setidaknya 40% pemilik kendaraan pribadi akan beralih naik angkutan umum. Implikasinya, kemacetan lalin aka berkurang," tegas Syafrin.(helmi)