ASDP Kirim Bantuan ke Lokasi Banjir dan Tanah Longsor di Sumatera Rp 185 Juta
Selasa, 02 Desember 2025, 13:12 WIB
BISNISNEWS.id - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kirim bantuan untuk oara korban bencana tanah longsor dan banjir di Sumatera senilai Rp185 juta.
Bantuan tersebut dialokasikan ke beberapa cabang ASDP di wilayah terdampak. Yakni Padang dan Sibolga yang langsung disalurkan kepada warga.Sementara dukungan untuk Singkil dan Banda Aceh menyusul dalam waktu dekat.
ASDP juga berkolaborasi bersama Kementerian Perhubungan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengatakan, komitmen perusahaan untuk memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat, terutama di masa sulit seperti sekarang.
“Sebagai penyedia layanan penyeberangan yang selalu menempatkan masyarakat sebagai prioritas utama, kami tidak hanya memberikan bantuan dari segi transportasi layanan saja, namun juga pemberian dari segi material yang berguna dan dibutuhkan di lapangan. Kami berharap dukungan ini dapat memberikan manfaat nyata dan berdampak bagi masyarakat,” ujar Heru.
Di Sumatera Barat, bantuan dari Cabang Padang telah disalurkan melalui Posko Tanggap Darurat BPBD pada Senin (1/12/2025).
Laporan dari lapangan menunjukkan bahwa operasional kapal di Cabang Padang berjalan normal. KMP Ambu Ambu tiba di Pelabuhan Tuapejat pada pukul 04.15 WIB, sementara KMP Gambolo dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Bungus menuju Tuapejat pada pukul 18.00 WIB.
Di Sibolga, bantuan juga mulai disalurkan pada Selasa (2/12) pagi ini, termasuk bantuan bagi karyawan dan keluarga ASDP yang terdampak. Meski listrik padam dan jaringan komunikasi masih terganggu, koordinasi terus dilakukan agar distribusi bantuan tetap berjalan lancar.
Situasi berbeda terjadi di Cabang Singkil yang menghadapi tantangan cukup berat akibat banjir dan longsor yang menyebabkan terisolasinya wilayah tersebut dan terganggunya jaringan listrik dan komunikasi. Namun demikian, Armada KMP Aceh Hebat 1, Aceh Hebat 3, dan KMP Teluk Sinabang terus beroperasi menjaga konektivitas Singkil-Aceh meski akses darat dan arus logistik melambat akibat jalan yang terputus di banyak titik.(Syam)