Atlet Paralayang Kembali Ditemukan Direruntuhan Hotel Roa Roa
Kamis, 04 Oktober 2018, 19:00 WIBBisnisnews.id - Jenazah atlet paralayang atas nama Serda Fahmi yang menjadi korban gempa tsunami Palu, Sigi, Donggala akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi tim relawan. Ini adalag jenazah keenam atlet paralayang yang ditemuka sejak terjadinya gempa pada 28 September 2018
Atlet paralayang asal Malang Jawa Timur itu dikenali dari pakaiannya yang dikenakannya. Ketua Paralayang Indonesia, Wahyu Yudha, saat dihubungi Antara membenarkan adanya penemuan itu. Jenazah yang ditemukan pakaiannya persis seperti pakaian yang dikenakan Fahmi sebelum gempa terjadi.
Penemuan itu terjadi persis 10 menit setwlah penemuan jenazah Dong Jin Lee. "Selang 10 menit penemuan jenazah Dong Jin Lee siang tadi, kembali ditemukan satu jenazah atlet paralayang atas nama Serda Fahmi," kata Wahyu Kamis (4/10/2018).
Penemuan jenazah Serda Fahmi, berdasarkan hasil identifikasi Tim Satgas Paralayang dan meyakini jenazah yang ditemukan sekitar pukul 14.45 WITA itu adalah atlet paralayang asal Jawa Timur tersebut.
"Jenazah mengenakan pakaian Paralayang Indonesia, persis yang dikenakan almarhum sebelum gempa terjadi," katanya.
Fahmi adalah atlet keenam yang ditemykan dalam keadaan meningfal dubia dari tujuh atlet yang hilang saat gempa dan tsunami itu terjadi.
Keenam jenazah atlet tersebut ditemukan meninggal dunia di antara reruntuhan Hotel Roa-Roa bersama jenazah lainnya.
Tujuh atlet paralayang yang hilang kontak usai gempa dan tsunami menghantam ibu kota Sulawesi Tengah tersebut, adalah Reza Kambey, Serda Fahmi, Ardi Kurniawan dari Malang, Jawa Timur, Petra Mandagi, Glen Mononutu, dan Franky Kowas dari Sulawesi Utara, dan satu atlet Korea Selatan atas nama Dong Jin Lee.
Selain tujuh atlet tersebut, ada tiga kru atau pendamping para atlet yang menjadi korban. Ketiganya adalah Lauren Kowas, Triad, dan Ibu Rachmat Sauma yang sudah ditemukan pada hari pertama pascagempa.
Yudha mengatakan pencarian terhadap korban gempa dan tsunami Palu di Hotel Roa-Roa masih berlangjut, termasuk pencarian satu atlet yang mesih belum ditemukan atas nama Reza Kambey dari Malang, Jawa Timur.
Sementara itu, keenam jenazah atlet tersebut telah dikebumikan, tiga atlet asal Sulawesi Utara telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing, sedangkan jenazah Ardi Kurniawan, Serda Fahmi terpaksa dimakamkan di Palu.
"Kondisi jenazah sudah berubah, sehingga sulit untuk dipulangkan, apalagi keterbatasan petugas yang melakukan pengurusan jenazah, apalagi secara syariat Islam, diputuskan untuk dimakamkan di Palu," kata Yudha.
Seperti diketahui 30 atlet paralayang mengikuti kejuaraan lintas alam atau cross country (Xc) Palu Nomoni 2018 dalam rangka Hari Jadi Kota Palu yang berlangsung pada tanggal 25-30 September 2018.
Gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang mengguncang Palu, Donggala, dan Sigi yang disusul tsunami itu terjadi di saat kegiatan masih berlangsung. Tujuh atlet paralayang menjadi korban tertimbun reruntuhan Hotel Roa-Roa yang ambruk usai gempa. (Syam S)