Begini Kadishub Syafrin Liputo Peduli Angkutan Umum dan Udara Bersih Di Jakarta
Kamis, 31 Oktober 2019, 07:07 WIBBisnisNews.id -- Banyak anggota Dishub DKI Jakarta memilih naik angkutan umum (MRT, KRL, Transjakarta, Angkot, dll). "Hari ini, Rabu 30 Oktober 2019 kembali seluruh jajaran Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta wajib meninggalkan kendaraan pribadi di rumah," sebut @syafrin Liputo, akun resmi Kadishub Jakarta.
Kendati demikian, kata Syafrin, "Saya dan sebagian anggota memilih naik sepeda sambil melakukan inspeksi Jalur Sepeda fase 1 yang akan dipermanenkan mulai tanggal 20 November 2019."
Ini bagian upaya mendidik masyarakat untuk pedulibdan naik angkutan umum. Atau beraktifitas dengan sepeda, karena tak menimbulkan emisi gas buang dan membuat udara Jakarta makin bersih dan sehat. Kadishub Syafrin dan staf bukan hanya meminta masyarakat naik angkutan umum atau nggowes ke kantor. Tapi juga memberi contoh sekaligus inspeksi jalur sepeda yang telah dibangun Pemprov DKI Jakarta.
Untuk mewujudkan udara Jakarta yang bersih, hijau dan indah, Dishub DKI Jakarta menginisiasi beragam program. Seperti ke kantor naik sepeda atai bike tok work, Rabu beban kendaraan pribadi dan lainnya. Angkutan umum di Jakarta juga terus diperbaiki kualitasnya.
Syafrin sendiri tak sungkan- sungkan naik KRL ke kantor sekaligus memberi contoh bagi staf dan masyarakat lainnya. "Mari kita tinggalkan kendaraan pribadi dan jadikan angkutan umum sebagai primadona kita dalam setiap beraktivitas," ajak Syafrin.
Untuk menekan kemacetan lalu lintas dan memperbaiki kualitas udara kota Jakarta, Syafrin mengajak staf dan warga Jakarta meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan angkutan umum. Jika mungkin, beraktivitas ke kantor naik sepeda.
Bangun 63 Km Jalur Sepeda
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta dan Dishub Jakarta sudah membangun jalur sepeda di beberapa ruas jalan utama di Kota Jakarta. Dengan begitu, masyarakat bisa beraktuvitas ke kantor naik sepeda dengan aman dan nyaman.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan jalur sepeda sepanjang 63 km dan dibuat dalam tiga fase yang tersebar di berbagai wilayah ibukota.?
Upaya ini merupakan dukungan penuh Pemprov DKI Jakarta terhadap para pengguna sepeda untuk mendapatkan ruang dalam mobilitas sehari-hari di dalam kota.(helmi)