Bentrok Pengunjuk Rasa Dengan Petugas Berlanjut, Korban Berjatuhan
Rabu, 22 Mei 2019, 22:20 WIBBisnisnews.id - Para pengunjuk rasa nenolak hasil Pemilu serentak masih bertahan di sejumlah titik di seputaran kawasan Thamrin, Tanah Abang dan bahkan di Slipi beberapa kali terdengar ledakan sejenis kembang api.
Di jalan Kemanggisan Utama Raya, tepatnya Flyover Slipi, Jakarta Barat sekellmpok demonstran menyerang aparat kepolisian dengan kembang api.
Hasil pantauan di lapangan, para pelaku aksi yang masih bertahan adalah anak-anak muda yang umumnyabusia 20 - 25 tahun. Beberapa kali mereka melakukan penyerangan ke arah petugas dengan petasan dan dibalas petugas dengan tembakan gas air mata ke arah kerumunan massa aksi.
Bentrokan di Flyover Slipi, aparat kepolisian berupaya memukul mundur massa yang masih terua bertahan dari kawasan itu.
Namun massa terus membalas tembakan gas air mata petugas kepolisian dengan meluncurkan kembang api dan gas air mata.
Para petugas kepolisian anti huru-hara terus merangsek dengan memakai helm, tameng, tongkat pemukul senapan gas air mata, kendaraan baracuda dan water canon hingga ke Pasar Slipi Jaya.
Asap kembang api dan gas air mata membumbung ke udara. Pecahan kaca, batu dan balok kayu berserakan di jalan. Suasana masih panas fan sangat memilukan.
Korban
Sementara korban pasca bentrokan aksi massa menolak hasil Pemilu Serentak 2019 terus berjatuhan. Sejumlah ambulan sibuk membawa para korban ke rumah sakit sekitar.
Belum ada informasi resmi dari oihak kepolisian jumlah korbanbyang dirawat mauoun meninggal dunia. Namun sejak Rabu dinibhati korban meninggal dunia yang diduga terkena tembak sebanyak enam orang.
Sampai malam ini atau sekitar pukul 21.00 Wib tercatat 14 mobil ambulan membawa 22 korban masuk ke RS Budi Kemuliaan setelah aksi damai di Gedung Bawaslu, Jalan M H Thamrin, Jakarta Pusat yang berujung ceos.
Para korban yang dilatikan ke rumah sakit tersebut rata-rata terkena tembakan gas air mata yang dilontarkan petugas untuk membubarkan para peserta aksi.
Lontaran kembang api ke arah petugas dan ke udara dari peserta aksi unjuk rasa di depan kantor Bawaslu masih terjadi dimulai sekitar pukul 20.15 WIB.
Rilis Polisi
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada awak media menjelaskan, para tersangka kericuhan aksi 22 Mei di beberapa lokasi di Jakarta unumnya adalah pengangguran dan berasal dari luar Jakarta.
"Pelaku juga tatoan, ini sampel aja salah satunya. Juga perlu disampaikan mayoritas tidak bekerja dan dari luar Jakarta," kata Kombes Pol Argo Yuwono saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (22/5/2019)
Menurutnya, para pelaku yang melajukan oeneyerangan kepada petugas itu sengaja ingin berbuat kericuhan dengan menyerang sejumlah lokasi di Jakarta, seperti salah satunya asrama Brimob Petamburan.
"Di Petamburan ada batu, busur, dan sudah tertata di pinggir jalan. Jadi, massa datang sudah siap. Kita sedang cari siapa yang siapkan barang tersebut," tuturnya. (Jam/Din/Syam)