Berikut Pernyataan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan
Jumat, 22 Juni 2018, 10:20 WIBBisnisnews.id - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjajtan ikut bersuara pada musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun di kawasan Danau Toba pada hari Senin 18 Juni 2018 lalu yang diduga menenggelamkan puluhan bahkan ratusan penumpangnya yang umumnya adalah wisatawan.
Berikut pernyataannya:
Pertama saya ucapkan turut belasungkawa dan prihatin yang mendalam kepada keluarga korban, semoga keluarga para korban diberi kekuatan.
Saya terus memantau perkembangan di lapangan dan terus berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan, Basarnas, para Bupati dan aparat terkait.
Bersama ini juga saya sampaikan bahwa peristiwa yang terjadi kemarin terjadi karena beberapa hal seperti pembangunan fasilitas infrastruktur yang belum menyamakan peningkatan jumlah wisatawan dan kurangnya disiplin dari penyelenggara serta pengawas angkutan kapal. KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) masih melakukan investigasi di lapangan dan kita tunggu hasilnya. Khusus untuk kedisplinan ini, saya setuju dengan langkah Kapolri untuk menindak siapapun yang terbukti bersalah dalam hal ini. Menurut saya hukum harus ditegakkan kepada siapa saja yang melakukan kelalaian pada kecelakaan ini.
Hal ini bukan yang pertama kali terjadi, jika aparat di lapangan dan penyelenggara angkutan mau belajar dari kecelakaan yang terjadi sebelumnya serta disiplin dalam memprioritaskan keamanan penumpang dengan mengangkut jumlah penumpang tidak lebih dari kapasitas, memperhatikan laporan cuaca dan peringatan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) dan tidak lalai dalam pengawasan tentu kecelakaan seperti ini bisa dihindari.
Saat ini pemerintah sedang melakukan pembangunan lima dermaga di Danau Toba dan pembenahan fasilitas dermaga.
Menurut saya pembangunan fasilitas dan infrastruktur di wilayah tersebut mau tidak mau harus mengikuti peningkatan kunjungan wisatawannya. Saya akan datang ke lokasi secepatnya, untuk melakukan evaluasi apa saja yang perlu dilakukan dan diperbaiki.
Semoga kecelakaan ini menjadi yang terakhir dan pelajaran untuk kita semua.
Denpasar, 22 Juni 2018