Budaya Keselamatan dan Tiga Yang Perlu Diwaspadai di Jalan Tol
Sabtu, 09 November 2019, 14:35 WIBBisnisNews.id -- Keceakaan transportasi di Jalan tol atau jalan arteri terjadi setiap hari, dengan tingkat fatalitas berbeda-beda. Banyak korban berjatuhan, baik luka tingan, luka berat sampai meninggal dunia. Tugas kita bersama, termasuk KNKT untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna jalan pada keselamatan di jalan.
“Keselamatan harus dibangun dan dijadikan budaya di masyarakat. Kecelakaan ditekan semaksimal mungkin terutama korban jiwa yang bisa ditimbulkannya,” kata investigator KNKT Achmad Wildan kepada BisnisNews.id di Jakarta, Sabtu (9/11/2019).
Beberapa investigasi KNKT pada kasus kecelakaan di jalan tol, sediktnya ada tiga penyebab utamanya, Mereka adalah kecepaatan tinggi, lengah atau mengantuk (engemudi) serta pecah ban. “Ketiganya harus dihindari guna mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya, terutama di jalan tol,” jelass Wildan.
Menurut dosen di PKTJ Tegal itu, untuk kasus pecah ban ditemukan adanya bekas polymerisasi ini pada ban berupa warna ungu pada bagian dalam ban dan munculnya “chicken crack” berupa pecah-pecah pada bagian sisi ban.
“Jadi, sekalipun mobil anda baru, ban anda baru, tapi anda lupa memeriksa tekanan angin ban anda, maka pada saat melaju di jalan tol maut mengintai anda setiap saat, karena hampir semua kecelakaan pecah ban selalu memberi dampak fatality yang tinggi,” kilah Wildan.
Waspada Pada Tiga
Oleh karena itu, alumni STTD Bekasi itu menyarankan, ada tiga hal yang perlu diwaspadai sebelum anda mengemudi di tol.
Pertama, menurut Wildan, tekanan angin ban anda sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh APM
Kedua, tambah dia, Kendalikan kecepatan dan jaga jarak yang aman dengan kendaraan di depannya.
Ketiga, menurut Wildan, tetap waspada dan hindari mengantuk dengan melakukan aktivitas berupa mendengarkan musik keras ataupun hal lainnya untuk memecah kejenuhan.(helmi)