Buka ITEO 2019, Ini Harapan Sesjen Kemenhub Djoko Sasono
Kamis, 01 Agustus 2019, 17:48 WIBBisnisnews.id -- Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono menyampaikan apresiasi tinggi atas ajang Indonesian Transportation English Olympic 2019 (ITEO 2019). Ini adalah event ketiga setelah yang pertama di BP2IP Malahayati Aceh, kemudian STPI Curug dan tahun 2019 digelar di Kampus STTD Bekasi.
Event ini sudah diselenggarakan untuk ketiga kalinya ini. Djoko mengharapkan, agar kegiatan ini dapat semakin meningkatkan kualitas SDM di bidang transportasi.
"Ini suatu ajang dimana para taruna untuk berkompetisi. Bagi saya ini ajang bergengsi, karena akan memberikan suatu level terhadap sekolah-sekolah penyelenggara di bidang transportasi," tutur Sesjen Kemenhub Djoko kepara pers di kampus STTD Bekasi, Kamis (1/8/2019).
ITEO pada tahun ini diikuti oleh sekitar 135 peserta dan diselenggarakan pada tanggal 1 hingga 3 Agustus 2019 bertempat di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi. Terdapat 5 kategori kompetisi yang diselenggarakan yaitu kontes debat, kontes pidato, kontes bercerita, lomba karya tulis ilmiah, dan kontes scrabble.
Selain mengasah kemampuan SDM Perhubungan, jelas Djoko, ITEO 2019 juga dapat menjadi alat ukur efektivitas implementasi bahasa inggeis diterapkan pada keseharian dalam masa pendidikan di sekolah-sekolah perhubungan.
Untuk meningkatkan kualitas SDM khususnya para taruna di sekolah-sekolah Perhubungan di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), menurut Djoko, Kementerian Perhubungan mengadakan Olimpiade Bahasa Inggris atau ITEO 2019. Kegiatan
Olimpiade ITEO ni merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan dan diikuti oleh ratusan taruna taruni dari berbagai sekolah perhubungan di wilayah Indonesia.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi bahasa inggris para taruna dan meningkatkan kualitas dan kemampuan mereka pada saat terjun ke dalam dunia profesional,” sebut Sesjen Djoko.
Djoko juga menambahkan, Bahasa Inggris merupakan bahasa yang sangat erat kaitannya dengan tugas di bidang transportasi. Baik sebagai sumber ilmu maupun sebagai pelaksanaan tugas sehari-hari. Untuk itu para Taruna-Taruni Perhubungan perlu dibekali kemampuan bahasa inggris yang baik.
"Bahasa Inggris merupakan bahasa yang sering digunakan terutama di penerbangan, pelayaran, dan juga didalam kegiatan transportasi lainnya," tuka Sesjen Djoko.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Umiyatun Hayati menuturkan bahwa kompetisi ini diselenggarakan guna mendukung taruna dan taruni memiliki kemampuan yang menjadi prasyarat utama SDM Perhubungan, yaitu kemampuan berbahasa inggris dan kemampuan berbasis digital.
"Ini merupakan tahun SDM sebagaimana dicanangkan oleh Pak Presiden, dan vokasi menjadi salah satu ujung tombak kita untuk meningkatkan kinerja produktifitas SDM transportasi kita kedepan. Sehingga kemampuan bahasa inggris merupakan suatu kemampuan yang memang menjadi prasyarat utama selain kemampuan berbasis digital," tandas Umiyatun.(helmi)