Cegah Covid-19, BPSDM Perhubungan Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh
Jumat, 20 Maret 2020, 17:46 WIBBisnisNews.id -- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Kemenhub mengambil kebijakan berdasarkan kesepakatan bersama dengan para kepala sekolah untuk menerapkan Work from Home (WFH) bagi para pegawai dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi peserta didiknya. Hal itu guna mengantisipasi penyebaran Virus COVID-19 di sekolah-sekolah vokasi di lingkungan BPSDMP.
"Kebijakan ini kami ambil setelah menggelar video conference dengan seluruh UPT dan kampus BPSDM dari Aceh sampai Papua pada Rabu (18/3/2020) kemarin," kata Kepala BPSDMP Sugihardjo di Jakarta, Kamis (19/3/2020) kemarin.
Kepala BPSDMP Sugihardjo menyampaikan langkah-langkah yang disusun sebagai tindak lanjut Surat Edaran Menteri Perhubungan No.SE 4 Tahun 2020 tentang Tindak Lanjut Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Lingkungan Kementerian Perhubungan dan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 di Area Institusi Pendidikan yang dikeluarkan oleh Pemerintah serta instruksi yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Panjaitan.
“Seluruh satker di lingkungan BPSDMP telah melaksanakan standar protokol antisipasi penyebaran COVID-19 dengan melakukan penyediaan hand sanitizer bagi taruna, peserta diklat dan pegawai, melakukan penyemprotan disinfektan dan melakukan pembersihan area asrama, kelas dan area kampus lainnya, menunda kegiatan taruna di luar asrama/kampus, mengecek dan membawa taruna yang sakit atau bersuhu tinggi ke rumah sakit terdekat dan menerapkan social distancing,” ungkap Sugihardjo
Selanjutnya BPSDMP telah menerapkan Work from Home dengan piket bagi pegawai dan tenaga pengajar/dosen, selain itu pendaftaran diklat teknis juga dilakukan secara online, membatasi kunjungan dan melakukan pemeriksaan serta sterilisasi terhadap pihak luar seperti petugas catering, kebersihan, laundry, dan kunjungan keluarga yang memasuki area kampus.
Dalam pelaksanaan kegiatan akademik, pengasuhan dan pembinaan taruna/peserta diklat telah dilakukan benerapa upaya oleh unit kerja di lingkungan BPSDMP antara lain, pertama, meliburkan taruna dan melaksanakan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), 19 Kampus di lingkungan BPSDMP akan memulangkan taruna dan memberlakukan PJJ sampai dengan tanggal 19 April 2020 yakni STIP Jakarta, PTDI STTD Bekasi, PPI Curug, PKTJ Tegal, Poltrans SDP Palembang, PPI Madiun, Poltrada Bali, BP2TD Mempawah.
Kemudian Poltekpel Malahayati, Poltekpel Sumbar, Poltekpel Banten, Poltekpel Surabaya, Poltekpel Sorong, Poltekbang Surabaya, Poltekbang Medan, Poltekbang Palembang, BP3IP Jakarta, BP2TL Jakarta,BP3 Curug. Selama taruna melaksanakan PJJ akan dilakukan apel secara digital dan sebelum taruna meninggalkan kampus akan dilakukan sosialisasi agar para taruna melakukan karantina di rumah masing-masing.
Taruna Akan Dipulangkan
“Sementara selama taruna dipulangkan akan dilakukan sterilisasi dan pembersihan seluruh area kampus, kemudian bagi taruna yang memiliki kesulitan ekonomi untuk kepulangan akan diberikan bantuan biaya transportasi,” imbuh Sugihardjo.
Kedua, melakukan lockdown taruna di area kampus. Terdapat 4 sekolah yang implementasikan cara ini yakni API Banyuwangi, PIP Makassar, Poltekbang Makassar, Poltekbang Jayapura. Bagi kampus tersebut yang akan melakukan lockdown taruna di area kampus selama lockdown kegiatan taruna akan dibatasi dan menerapkan social distancing, memberikan supplement dan vitamin tambahan kepada para taruna, menyiapkan ruang isolasi bagi taruna yang sakit dan penangangan medis yang tepat.
“Sekolah yang memberlakukan lockdown wajib menerapkan one gate system dan membatasi interaksi dengan pihak luar serta mengimplementasikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 secara ketat sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah”, ucap Sugihardjo
Ketiga, menerapkan sistem lockdown kampus dan meliburkan dengan PJJ atau kombinasi dari kedua metode sebelumnya, dengan ketentuan taruna semester akhir akan melakukan PJJ sementara bagi taruna semester awal akan diterapkan system lockdown di kampus. Adapun kampus yang menerapkan sistem kombinasi ini adalah Poltekpel Sulawesi Utara, PIP Semarang, Poltekpel Barombong.(nda/helmi)