Citilink dan BNPB Kirim Bantuan Kemanusiaan Ke Pidie Aceh
Jumat, 09 Desember 2016, 09:27 WIBBisnisnews.id - Citilink Indonesia gandeng Palang Merah Indonesia (PMI) mengangkut 11 ton logistik barang yang akan disalurkan membantu masyarakat korban gempa bumi Aceh. Hal serupa juga dilakukan BNPB dengam banyuan dafurat senilai Rp. 3, 5 miiar.
Bantuan langsung diserahkan Direktur Keuangan Citilink Indonesia Mega Satria dan Kepala Divisi Penanggulangan Bencana, PMI Arifin Muhammad Hadi ,di Banda Aceh, Jumat (9/12/2016).
Rombongan terdiri dari perwakilan manajemen Citilink serta tim dari PMI yang terdiri dari dokter spesialis dan tim logistik.
Mega mengatakan donasi yang disalurkan merupakan salah satu wujud kepedulian Citilink terhadap masyarakat Indonesia. Menurutnya, sejak awal berdirinya Citilink memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan yang dekat di hati masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan bisnis yang dilakukan oleh Citilink manfaatnya juga harus dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
" Jargon Citilink Dekat di Hati dipilih bukan tanpa alasan, kami benar-benar berusaha menerapkan jargon tersebut dalam seluruh kegiatan perusahaan. Termasuk dalam peristiwa gempa Aceh ini, Citilink berusaha merespon dengan cepat dan tanggap sehingga bantuan yang diberikan bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi korban gempa bumi Aceh," jelasnya.
Barang-barang bantuan tersebut diterbangkan dari Jakarta dan terdiri dari 11 Ton logistik yang terdiri dari family kit, hygiene kit, selimut, terpal, rompi, dan kantong jenazah.
Sementara itu Kepala BNPB, Willem Rampangilei, di Pidie Jaya menyatakan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), hari ini masih dilakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban. Willem menambahkan bahwa pencarian dilakukan tiga tim SAR dengan fokus ruko Merdu, Bandar Dua, dan mobile.
Priortas tanggap darurat sesuai arahan Presiden adalah pencarian dan penyelamatan korban. Upaya ini dipimpin oleh Basarnas dengan dukungan TNI, Polri, BPBD dan relawan, Presiden Jokowi juga meminta BNPB, kementerian/lembaga dan Pemerintah daerah untuk melakukan pendampingan dan pemberian bantuan selama masa tanggap darurat dan pemulihan. Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengatakan bahwa Presiden Jokowi meminta pengurusan korban ditangani sebaik-baiknya.
BNPB pada jumat ini (9/12/2016) mengirimkan bantuan logistik dan pralatan ke Pidie Jaya dengan menggunakan pesawat Hercules TNI-AU dan pesawat cargo dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Bandara Blang Bintang. Bantuan senilai Rp 3,5 milyar berupa tenda pengungsi 20 peti, genset 2.800 watt 30 unit, velbed 100 unit, tenda gulung 1.000 unit, lauk-pauk, tikar, peralatan dapur, selimut dan lainnya.
" Aktivasi posko telah dilakukan pada hari ini. Posko dipimpin oleh Wakil Bupati Pidie Jaya. Pendataan terus dilakukan oleh tim gabungan. Total jumlah pengungsi 11.142 jiwa. Mereka tersebar di rumah-rumah saudara atau kerabatnya dan di 28 titik pos pengungsian. Pendirian dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi para pengungsi terus ditingkatkan dengan mendirikan pos dapur umum, pos kesehatan, dan dukungan sanitasi. Terkait kebutuhan peralatan, Kemen PU telah mengerahkan 4 tangki air, 70 hidran umum, 80 MCK mobile, alat berat (loader, stonebreaker, dan eskavator) dan sebagainya. Kementerian PU juga akan melakukan audit bangunan fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah," jelasnya.
Data sementara terdapat 10.534 unit rumah rusak, dimana 2.015 rumah rusak berat, 85 rumah rusak sedang, dan 8.434 rumah rusak ringan. 105 ruko roboh, 19 ruko rusak berat, dan 55 masjid rusak berat. (Syam Sk)