Covid-19 Merebak di Jakarta, Ini Saran dan Imbauan AJI Jakarta
Minggu, 15 Maret 2020, 17:06 WIBBisnisNews.id -- Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengimbau agar penyebaran informasi dan data bagi para jurnalis tidak melalui kerumuman yang biasa terjadi di konferensi pers. Langkah itu perlu sehubungan merebaknya penyebaran virus Covid-19, terutama di wilayah DKI Jakarta termasuk area narasumber dan data bagi wartawan di Jakarta dan sekitarnya.
"Pemerintah telah menetapkan penyebaran virus Covid -19 sebagai bencana nasional non alam dan Pemda DKI Jakarta sudah melakukan pelarangan dan menutup sarana umum yang banyak terjadi kerumunan karena dinilai sangat rentan penyebaran virus Covid-19," kata Asnil Bambani,Ketua AJI Jakarta dalam siaran pers Minggu (15/3/2020).
Menurutnya, perubahan strategi ini bersifat sementara demi keselamatan jurnalis di lapangan masa penyebaran virus Covid-19 mereda. "Perlu dicatat, menghindari kerumuman bagi wartawan tetap berpegang teguh pada prinsip kebebasan pers dan hak atas informasi dan bukan alasan bagi para narasumber untuk menyembunyikan informasi penting bagi publik," jelas Asnil.
Terkait pencegahan Covid-19, AJI Jakarta mengimbau, setidak ada beberapa opsi untuk menyebarkan informasi ke publik:
1. Siaran pers disertai foto dan video peristiwa dengan catatan keterangan serta hak cipta gambar bergerak maupun tidak bergerak.
2. Lembaran data yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan laporan berita.
3. Live streaming atau pengiriman gambar secara online melalui website atau link resmi yang disediakan oleh narasumber.
4. Siaran langsung melalui platform media sosial atau aplikasi komunikasi dengan disertai waktu untuk tanya jawab melalui kolom komentar atau teknologi suara lainnya.
5. Penyebaran video keterangan pers melalui video singkat dengan keterangan dan hak cipta atas gambar video bergerak.
6. Wawancara atau pertemuan tatap muka dengan narasumber dihimbau atas pertimbangan mendesak dengan persetujuan pimpinan redaksi dengan pencatatan sebagai dokumentasi penelusuran interaksi dekat dengan sesama manusia.
7. Mendesak tim kehumasan dan komunikasi dari para narasumber agar siap menjawab pertanyaan dari para jurnalis melalui aplikasi komunikasi maka penting agar menyediakan nomor kontak yang bisa dihubungi demi kepentingan konfirmasi.
"Utamakan kesehatan dan keselamatan, tidak ada berita seharga nyawa. Salam jurnalis! #AJIJakarta #rumahjurnalis," tegas Asnil.(elm/helmi)