Dengan Sprayer Baru, Warga Dan Karang Taruna RT 10/19 Kotabaru Bekasi Disinfeksi Mandiri
Minggu, 19 April 2020, 14:26 WIBBisnisNews.id -- Warga RT 10/19, Harapan Baru I, Kota baru bersama Karang Taruna setempat kembali kompak melakukan disinfeksi di lingkungan tempat tinggal mereka, Minggu (19/4/2020). Aksi mandiri itu kembali dilakukan setelah mendapatkan bantuan sprayer dari seorang warga, Rian Kesumo atas nama keluarganya.
Langkah gotong royong ini sudah dilakukan warga RT 10/19 untuk kesekiankali guna menangkal dan menghentikan penyebaran virus corona (covid-19) di tempat tinggal warga Bekasi Barat itu.
Dibawah komando Ketua RT 10/19 Khaerani Iman dan para tokoh warga seperti Purwatmoko, Amir Syarifudin, Ipoeng dan lainnya, anggota Karang Taruna mulai bergerak jam 08.30. Secara mandiri, warga perumahan ini komit melawan covid-19 tidak masuk ke lingkungan rumah mereka.
Dengan sprayer baru serta kendaraan sepeda motor, Karang Taruna RT 10/19 Kotabaru bergantikan melakukan disinfeksi. Diawali tokoh senior Purwatmoko bersama Fajar yang lakukan disinfeksi warga di ujung Jalan Mangga. Aksi ini sempat mampir ke Gardu Jaga Security, dan dilanjutkan ke rumah dan jalanan warga disemprot cairan disinfektan.
Membasmi virus mematikan asal Wuhan, China itu sudah menjadi ageda bersama warga. Upaya disinfeksi dilanjutkan Karang Taruna. Abiem dan Lucky dengan cekatan melanjutkan disinfeksi di Jalan Kelapa Sawit I. Kini lengkap sudah seluruh rumah warga RT 10/19 Kotabaru disemprot disinfektan secara mandiri oleh warga dan karang taruna.
Aksi sosial ini akan terus dilakukan pada hari Minggu sampai covid-19 aman dan hilang dari lingkungan warga. Sementara, aksi siaga terus dilakukan warga secara mandiri, sebagai wujud partisipasi mereka ikut menanggulangi bahaya yang mengancam lingkungan sekitarnya.
Upaya disinfeksi warga RT 10/19 Kotabaru ini tetap dengan mengaplikasian protokol kesehatan yang berlaku. Sejak PSBB di Kota Bekasi Rabu (15/4/2020) kemarin, seluruh warga tidak beraktivitas keluar rumah.
Anak-anak yang biasa bermain di jalanan terutama waktu pagi dan sore hari bisa ditekan, bahkan masing-masing keluarga mengawasi dan mengendalikan anak-anak atau cucu mereka. Jika tidak penting sekali, warga tidak beraktivitas di luar rumah selama masa darurat covid-19.(hel/helmi)