Densus 88 Tangkap 13 Tersangka Teroris dan Empat Tewas
Senin, 14 Mei 2018, 18:43 WIBBisnisnews.id - Sebanyak 13 orang tersangka teroris ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri pada tpmpat terpisah di wilayah Surabaya dan Sidoarjo pada Senin (14/5/2018)
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, penangkapan itu dilakukan secara beruntun mulai Senin dini hari pukul 02.30 Wib hingga pukul 16.45 Wib pada lokasi
berbeda.
Dalam penangkapan itu Barung mengatakan, empat orang tersangka teroris tewas ditembak mati petugas karena melakukan perlawanan dan sembilan lainnya ditangkap dalam keadaan hidup.
Namun Barung menolak menjelaskan kepada awak media nama-nama para teroris yang tertangkap dalam keadaan hidup meninggal dunia. Dia hanya mengungkapkan bahwa penindakan dilakukan pada orang-orang dalam jaringan yang sudah diidentifikasi.
Sampai saat ini polisi masih terus melakukan pengejaran untuk mengungkap dan menindak pelaku terorisme.
Seperti diketahui, rentetan bom di Surabaya terjadi sejak Minggu (13/5/2018) pagi di tiga gereja di Surabaya dan satu ledakan bom terjadi di satu rumah susun di Sidoarjo. Senin (14/5/2018) Pagi ini ledakan bom juga terjadi di Markas Polrestabes Surabaya dan sekitar pukul 09: 00 Wib ledakan bom juga kbalu mengguncang yang jaraknya sekitar 200 dari Mapolrestabes Surabaya.
Dampak ledakan bom bunuh diri pada tiga gereja, untuk sementara tercatat
18 orang tewas, termasuk di antaranya para pelaku. Pelaku peledakan bom bunuh diri menurut pihak kepolisian adalah satu keluarga, terdiri dari bapak, ibu dan empat anak.
Para pelaku menurut polisi punya kaitan dengan Jamaah Anshar Daulah-Jamaah Ansharut Tauhid yang merupakan pendukung utama ISIS.
" Seluruhnya 13 orang kita tindak, sejak Senin dini hari pukul 02.30 sampai 16.45 WIB
Sedangkan korban bom pada tiga gereja menjadi 18 orang. Yakni, Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, jumlah korban meninggal dunia sebanyak tujuh orang, dua di antaranya pelaku.
Sedangkan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, jumlah korban yang meninggal sebanyak tiga orang yang kesemuanya adalah pelaku. Korban Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno, sebelumnya berjumlah tiga orang, saat ini bertambah menjadi delapan orang.
Sementara itu, perkembangan informasi kejadian bom di Markas Polrestabes Surabaya, tercatat 14 orang. Yakni empat orang tewas diduga pelaku dan 10 orang luka luka, empat di antaranya polisi. (Ari)