Di NTB Tingkat Keyakinan Konsumen Jelang Lebaran dan Pilkada Meningkat
Selasa, 08 Mei 2018, 07:05 WIBBisnisnews.id - Hasil survey yang dilakukan April 2018 menunjukan, keyakinan konsumen meningkat menjelang datangnya perayaan hari besar keagamaan ( idul fitri) dan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018.
Indek keyakinan konsumen (IKK) pada April tercatat sebesar 113,17, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 111 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Achris Sarwani mengatakan
secara umum, konsumen yakin, kondisi ekonomi saat ini maupun yang akan datang mengalami peningkatan. Hal itu ditopang oleh ekspektasi meningkatnya pengeluaran konsumsi pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1439 Hijriah, serta pilkada serentak pada Juni 2018.
Berdasarkan hasil survei, indek kondisi ekonomi saat ini pada April 2018 tercatat sebesar 106 persen, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 102,17 persen. Hal ini utamanya dipengaruhi oleh meningkatnya penghasilan konsumen dan pengeluaran untuk konsumsi barang-barang tahan lama saat ini dibandingkan enam bulan lalu.
Disamping itu, indek ekspektasi konsumen pada April 2018 juga tercatat sebesar 120,33 persen, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 119,83 persen. Hal ini ditopang oleh ekspektasi konsumen akan meningkatnya penghasilan pada enam bulan yang akan datang.
"Menjelang dan selama pelaksanaan Ramadhan, Idul Fitri dan pilkada memang konsumsi biasanya meningkat sebagaimana siklus tahun-tahun sebelumnya," ujar Achris seperti dilansir Antaranews, Selasa (8/5/2018).
Bank Indonesia sendiri memperkirakan bahwa pelaksanaan pilkada 2018 akan berdampak positif terhadap perekonomian NTB dengan sumbangan diperkirakan mencapai sebesar 0,3-0,8 persen terhadap perekonomian.
Meskipun peningkatan konsumsi tersebut akan berdampak pada peningkatan harga barang dan jasa secara umum (inflasi) selama Ramadhan, Idul Fitri dan pilkada sebagaimana siklus pada tahun-tahun sebelumnya. Dan juga hasil survei yang menunjukan bahwa ekspektasi konsumen akan meningkatnya harga barang dan jasa secara umum pada tiga bulan yang akan, khususnya pada kelompok barang makanan.
Namun Bank Indonesia bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTB dan kabupaten/kota, terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok di pasar tradisional. (Ari)